Pengunjuk Rasa Mengolesi Cat Merah di Pagar Gedung Putih di Washington DC, Stop Genosida di Gaza!
Pengunjuk Rasa Mengolesi Cat Merah di Pagar Gedung Putih di Washington DC--(sumber foto: @Stefani Reynolds / AFP)
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pada Sabtu malam, para pengunjuk rasa pro-Palestina mengolesi cat merah di pagar keamanan Gedung Putih di Washington DC, dan beberapa di antaranya mencoba menerobos masuk ke dalam gerbang.
Para aktivis mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan kata-kata kotor kepada Presiden. Mereka juga mengguncang pintu gerbang dengan keras sementara para petugas keamanan mengawasi dari sisi lain.
Meskipun suasana memanas, juru bicara Secret Service Anthony Guglielmi kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa "insiden penerobosan gerbang sebelumnya ditangani tanpa insiden" dan tidak ada penangkapan yang dilakukan di luar Gedung Putih.
Pada hari Sabtu, puluhan ribu orang berpawai di Washington DC, menyerukan gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina dan mengutuk 'genosida' di Gaza.
BACA JUGA:Pengelolaan Sanitary Landfill, Solusi Terbaik untuk Mencegah Kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah
Dilangsir dari RT Internasional, demonstrasi untuk mendukung Palestina dan Israel telah berlangsung di banyak negara sejak pertempuran dimulai di Timur Tengah pada awal Oktober.
Pada hari Jumat, Polisi Capitol AS menangkap 52 pendukung Palestina yang berunjuk rasa di kantor beberapa senator.
Bulan lalu, hampir 300 orang ditangkap karena ikut serta dalam protes serupa di dalam rotunda Gedung Kantor Cannon di Washington DC.
Pertempuran meletus setelah Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina menyerang Israel, menewaskan sekitar 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 200 orang.
Israel menanggapi dengan serangan udara di Gaza dan kemudian meluncurkan operasi darat di daerah kantong Palestina tersebut.
Menurut pihak berwenang setempat, lebih dari 9.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza. PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di daerah kantong tersebut, yang disebabkan oleh blokade dan penembakan zionis apartheid Israel.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber