Manfaat Tak Terduga: Kurang Tidur Ringan Bisa Meningkatkan Suasana Hati Anda

Manfaat Tak Terduga: Kurang Tidur Ringan Bisa Meningkatkan Suasana Hati Anda

Manfaat Tak Terduga: Kurang Tidur Ringan Bisa Meningkatkan Suasana Hati Anda--Foto : Freepik.com

PALEMBANG, PALTV.COM - Tidur adalah komponen penting dalam menjaga kesejahteraan fisik dan mental kita.

Namun, penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli neurobiologi di Universitas Northwestern di Amerika Serikat telah mengungkapkan sebuah temuan mengejutkan.

Suatu malam tanpa tidur ringan dapat memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan suasana hati seseorang selama berhari-hari, pada hari Sabtu (4/11/2023).

Dalam penelitian ini, tikus menjadi subjek eksperimen, di mana para peneliti sengaja menginduksi kurang tidur akut pada hewan tersebut.

BACA JUGA:Kuwait dan Masalah Obesitas: Terobosan Botox Perut Untuk Tekan Angka Kematian Akibat Obesitas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurang tidur tidak hanya meningkatkan pelepasan dopamin, tetapi juga meningkatkan plastisitas sinaptik, yang membantu mempertahankan suasana hati yang ceria selama beberapa hari ke depan.

Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana perubahan suasana hati bisa terjadi secara alami. Selain itu, hasil penelitian ini bisa berpotensi membantu para peneliti memahami cara kerja obat antidepresi yang bekerja cepat, seperti ketamin, dan membantu mengidentifikasi target obat baru yang mungkin sebelumnya tidak terdeteksi.

Profesor Yevgenia Kozorovitskiy dari Universitas Northwestern menjelaskan bahwa meskipun kita sudah banyak mengetahui tentang dampak buruk kurang tidur kronis, efek kurang tidur dalam waktu singkat seperti ini masih relatif kurang dipahami.

Penemuan ini mengingatkan kita tentang sejauh mana aktivitas sederhana seperti kurang tidur bisa mengubah otak kita dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Hati-hati Batu Ginjal! Lebih Baik Mencegah daripada Mengkristal, Simak Caranya

Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan pendekatan eksperimental yang lembut untuk menginduksi kurang tidur pada tikus tanpa menimbulkan stres yang berlebihan pada hewan tersebut.

Hasilnya, tikus yang mengalami kurang tidur akut menunjukkan perubahan perilaku yang mencakup peningkatan agresivitas, hiperaktivitas, dan hiperseksualitas dibandingkan dengan tikus yang tidur dengan normal.

Meskipun belum sepenuhnya dipahami mengapa kurang tidur memiliki efek antidepresi pada otak, para peneliti menduga adanya peran evolusi dalam fenomena ini.

Namun, Kozorovitskiy menekankan bahwa efek antidepresi dari kurang tidur bersifat sementara, dan tidur malam yang cukup tetap merupakan hal yang sangat penting bagi kesejahteraan kita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumber: https://gulfnews.com