Kepala Balai PPI Sumatera Sebut Produksi Asap Terbanyak Bersumber dari OKI

Kepala Balai PPI Sumatera Sebut Produksi Asap Terbanyak Bersumber dari OKI

Kepala Balai PPI Wilayah Sumatera Ferdinan, sebut OKI Produksi Asap Terbanyak Disumsel--Foto : Sandy Pratama - PALTV

OKI, PALTV.CO.ID  - Sejumlah wilayah Kabupaten Kota di Sumsel terkena dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi pusat produksi asap karhutla terbanyak di Sumatera Selatan (Sumsel). 

Hal itu dikatakan oleh Kepala Balai PPI Wilayah Sumatera, Ferdinan Kristanto saat meninjau pemadaman karhutla di Kabupaten OKI. Ferdinan mengatakan, pihaknya telah menelusuri beberapa daerah untuk mencari sumber api. 

"Kami telah menelusuri Palembang, Ogan Ilir dan OKI memang asal produksi asapnya berasal dari Kabupaten OKI," ucapnya pada hari Rabu, 1 November 2023.

Ferdinan juga menyebutkan, pihaknya telah melakukan pemetaan hingga saat ini kawasan Jungkal, Cengal dan Pangkalan Lampam hingga saat ini masih berasap. 

BACA JUGA:200 Lebih Titik Api Kebakaran Lahan di Ogan Ilir dengan Total Luas 1.286 Hektare, ISPU Kategori Berbahaya

"Sekarang kami fokus pemadaman lahan yang paling luas dan pertimbangan sumber asap (produksi asap), yakni Jungkal dan Pedamaran," kata Ferdinan.

Secara tegas Ferdinan menjelaskan, kesulitan yang dihadapi pihaknya ketika persediaan air semakin sedikit. 

"Seperti di Jungkal itu airnya semakin sedikit karena tidak ada hujan sama sekali. Sudah 90 hari Jungkal mengalami Hari Tanpa Hujan," imbuhnya. 

Ferdinan juga menambahkan, kekurangan air tentu menyulitkan pihaknya dalam melakukan pemadaman ke daerah tersebut. 

BACA JUGA:Dinilai Tak Becus Tangani Karhutla di Sumsel, Mahasiswa Demo Minta Copot Kapolda Sumsel

"Saat ini yang terbakar gambut yang cukup dalam, ditambah angin kencang tentunya mempersulit kami dalam pemadaman," tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKI Aris Panani saat dikonfirmasi berkenaan dengan data jumlah luas lahan yang terbakar sampai saat ini belum mengetahui pasti dan mirisnya tidak memiliki data diwilayahnya tersebut.

"Mohon maaf,belum ada datanya".jawabnya singkat dalam pesan WhatsApp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv