Sampai Akhir Desember! Ada Rp120 Triliun Sisa Plafon KUR 2023 di Berbagai Perbankan Pernyalur Kredit

Sampai Akhir Desember! Ada Rp120 Triliun Sisa Plafon KUR 2023 di Berbagai Perbankan Pernyalur Kredit

Menkue Sri Mulyani Menginginkan Pinjaman KUR 2023 dimanfaatkan secara penuh--freepik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengingatkan kepada lembaga perbankan, agar mempercepat penyaluran sisa plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga mencapai target Rp297 triliun pada akhir tahun 2023.

Hingga September 2023, Total pinjaman KUR 2023  yang telah terealisasi mencapai Rp177,5 triliun. Namun, ia juga mencatat bahwa pelaksanaan KUR sempat mengalami hambatan pada semester pertama tahun 2023.

Menkeu berharap Pinjaman KUR 2023 dimanfaatkan secara penuh, bahwa sekitar Rp120 triliun pinjaman dapat segera disalurkan untuk KUR  2023 antara bulan Oktober hingga Desember 2023,.

Dengan harapan bantuan ini dapat membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang selama ini menjadi pelanggan setia KUR.

BACA JUGA:Xiaomi Memperkenalkan HyperOS: Sistem Operasi Berbasis Manusia berdasarkan AOSP

Beberapa bank besar, seperti PT BRI (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), terlihat giat dalam meningkatkan penyaluran KUR.

Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menyatakan bahwa BBRI telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp107,84 triliun pada bulan September 2023.

Sebelumnya, BBRI telah mengimplementasikan strategi penting dalam meningkatkan penyaluran KUR di tahun ini, yaitu memasuki segmen yang lebih kecil, yakni "ultra mikro."

Sementara itu, BCA terus mengembangkan infrastruktur penyaluran KUR, termasuk penggunaan webform pengajuan KUR, pengolahan KUR Tanpa Agunan melalui platform digital, dan otomatisasi beberapa laporan dan data internal dan eksternal.

BACA JUGA:Waduh! Kemendag Ternyata Belum Terima Permintaan TikTok dan Youtube Tentang Perizinan E-Commerce

Bank Mandiri (BMRI) juga meraih pencapaian positif dengan menyalurkan KUR senilai Rp20,52 triliun kepada lebih dari 195.000 debitur pada akhir Agustus 2023.

Dalam perincian lebih lanjut, realisasi KUR BMRI sebagian besar digunakan untuk sektor produksi, sekitar 62,07% atau Rp12,7 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 59,73%.

Ashraf Farahnaz, SVP Micro Development & Agent Banking di Bank Mandiri, mengatakan bahwa fokus utama Bank Mandiri dalam penyaluran KUR adalah sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan jasa-jasa produksi.

Ini didukung oleh sinergi dari seluruh bisnis, koordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerja sama strategis dengan perusahaan finansial dan e-commerce.

BACA JUGA:Pembaruan Apple iOS 17.1 Pada Iphone : Inilah Informasi yang Kami Miliki Saat Ini

Chandra Bagus Sulistyo, seorang peneliti dari Lembaga ESED dan praktisi perbankan BUMN, menekankan bahwa KUR merupakan kebutuhan utama bagi pelaku UMKM dan perlu didorong oleh semua pihak hingga akhir tahun ini.

Namun, tantangan yang dihadapi adalah adaptasi pelaku usaha terhadap aturan baru yang berlaku setelah adanya penyesuaian dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 25 Januari 2023.

Perubahan ini mengatur beberapa ketentuan, termasuk persyaratan bahwa calon peminjam tidak boleh memiliki pinjaman komersial sebelumnya, adanya batasan sektor prioritas, dan tarif bunga yang berlaku, dengan KUR Super Mikro memiliki tarif bunga sebesar 3 persen.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber