Terong Jenis Sayuran Yang Disalahkan Penyebab Asam Urat! Ini Penjelasannya.
Terong Jenis Sayuran Yang Disalahkan Penyebab Asam Urat! Ini Penjelasannya.--free pik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- beberapa orang melaporkan mengalami nyeri pada sendi setelah mengonsumsi terong. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah terong dapat menjadi pemicu asam urat?
Terong merupakan salah satu varietas sayuran yang sangat populer di Indonesia. Sayuran ini dapat disiapkan dengan berbagai metode, mulai dari lalapan segar hingga dioseng yang menggugah selera.
Asam urat adalah jenis peradangan pada sendi yang dapat menyerang siapa saja.
Gejalanya termasuk serangan nyeri yang hebat, pembengkakan, dan kemerahan pada area tertentu di tubuh. Bahkan, asam urat dapat muncul tiba-tiba, bahkan ketika seseorang sedang tertidur lelap di malam hari.
Beberapa jenis sayuran seperti bayam dan kembang kol telah diketahui dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Namun, bagaimana dengan terong? Apakah sayuran ini juga memiliki potensi sebagai pemicu asam urat?
Tingkat kandungan purin dalam makanan memang bervariasi, dan hal ini juga berlaku untuk terong.
Secara umum, terong tidak termasuk dalam kategori sayuran dengan kandungan purin yang tinggi.
Berdasarkan informasi dari Healthfully, terong justru mengandung sedikit purin. Oleh karena itu, terong dapat dianggap sebagai tambahan yang aman untuk diet yang ramah terhadap asam urat.
BACA JUGA:SIM Swapping Semakin Meningkat! Kenali dan Lindungi SIM Anda dari Kejahatan Cyber
Sebaliknya, beberapa jenis sayuran lain yang perlu diwaspadai karena kandungan purinnya yang lebih tinggi meliputi asparagus, bayam, kembang kol, dan beberapa jenis jamur.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2020, sebagaimana dilaporkan oleh Everyday Health, menemukan bahwa konsumsi sayuran dengan kandungan purin tinggi sebenarnya tidak terlalu berisiko bagi penderita asam urat.
Hal yang perlu dihindari adalah konsumsi berlebihan makanan yang mengandung berbagai jenis daging, makanan laut, dan makanan olahan. Sangat penting untuk membatasi asupan makanan jenis ini.
Selain itu, disarankan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dengan meningkatkan konsumsi kacang-kacangan kering, kacang polong, dan beberapa jenis sayuran lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: healthfully.com