Kemenag Sumsel Pantau Hilal Tentukan 1 Ramadan, Begini Perhitungan Rukyatul Hilal

Kemenag Sumsel Pantau Hilal Tentukan 1 Ramadan, Begini Perhitungan Rukyatul Hilal

Rukyatul hilal. Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan meneropong pergerakan bulan dari atas helipad Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (22/3/2023).-Devi Setiawan-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Kondisi cuaca yang kurang mendukung pada Rabu sore (22/3/2023), membuat tim rukyatul hilal Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, yang memantau hilal dari atas helipad Hotel Aryaduta PALEMBANG, tidak dapat melihat hilal secara jelas.

Meski hilal tidak terlihat, Kanwil Kemenag Sumsel tetap melaporkan langsung hasil pantauan hilal di Palembang kepada Menteri Agama Republik Indonesia sebagai bahan rujukan pada sidang Isbat di Jakarta.

Pantauan hilal dari atas helipad Hotel Aryaduta Palembang mulai dilakukan sekitar pukul 17:00 WIB. Cuaca yang mulai mendung, membuat teropong yang digunakan tim pemantau rukyatul hilal Kanwil Kemenag Sumsel sempat dipindah ke tempat terlindung, agar aman jika tiba-tiba turun hujan.

Selain tim dari Kanwil Kemenag Sumsel dan para jurnalis, tampak pula beberapa mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan membawa teropong sendiri, mereka turut memantau pergerakan hilal dari atas helipad Hotel Aryaduta Palembang.

BACA JUGA:Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Gelar Kegiatan Selama Ramadan

BACA JUGA:Keunikan Masjid Cheng Hoo, Wisata Religi Hasil Akulturasi Budaya di Bumi Sriwijaya


Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan membacakan kesimpulan hasil pantauan rukyatul hilal di Palembang, Rabu (22/3/2023).-Devi Setiawan-PALTV

Sekitar pukul 17:53 WIB, teropong tim pemantau rukyatul hilal Kanwil Kemenag Sumsel kembali ditempatkan di atas helipad Hotel Aryaduta Palembang. Tak berselang lama, Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mulai meneropong pergerakan bulan. Setelah beberapa kali meneropong, Syafitri yakin tidak dapat melihat hilal karena faktor kondisi cuaca yang tidak mendukung. Kemudian, Kabid Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Sumsel Risani dan beberapa orang lainnya, turut pula meneropong hilal. Hasilnya sama, hilal tidak terlihat di Palembang.

Setelah memastikan hilal tidak terlihat di Palembang, Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan kemudian membacakan kesimpulan hasil pantauan rukyatul hilal di Palembang. Dari hasil perhitungan, matahari terbenam pada pukul 18:12:02 WIB dengan ketinggian hilal di Palembang 8 derajat 50 menit 16 detik di atas ufuk mar’i. Sementara itu, azimut matahari terbenam 270 derajat 34 menit 03 detik dari utara ke timur. Sedangkan azimut bulan terbenam 272 derajat 42 menit 38 detik dari utara ke timur. Pada saat matahari terbenam, menurut hisab hilal sudah di atas ufuk, maka hilal pada sore ini adalah kemungkinan dapat dirukyat. Namun, untuk di Kota Palembang tidak dapat dirukyat karena pengaruh cuaca. Berdasarkan kriteria imkanurrukyah terbaru MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunai, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongsi minimal 6,4 derajat, maka tanggal 1 Ramadan 1444 Hijriah diperkirakan jatuh pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2023.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv