dr. Zaidul Akbar Menegaskan Tidak Menganjurkan Operasi Caesar
dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa ia tidak menganjurkan operasi caesar tanpa alasan yang jelas--Sumber foto: https://youtu.be/tcwFjJP0clc?si=l1O-p-xo8JCJbqE1
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa ia tidak menganjurkan operasi caesar tanpa alasan yang jelas, apalagi untuk melahirkan di tanggal yang dianggap istimewa. Ini penjelasan dr.Zaidul Akbar…
Operasi caesar sering menjadi pilihan dalam proses persalinan pada zaman modern ini. Banyak orang yang memilih metode ini atas dasar pertimbangan medis yang memang mengharuskannya, namun ada juga yang memilih caesar meskipun sebenarnya dapat melahirkan secara alami.
Meskipun terdengar sepele, dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa ia tidak menganjurkan operasi caesar tanpa alasan yang jelas.
Terutama jika alasan caesar hanya karena keinginan untuk melahirkan pada tanggal yang dianggap istimewa, bukan karena indikasi medis yang kuat.
BACA JUGA:Fenomena Melepas Hijab Kian Marak di Kalangan Artis, Ustadz Adi Hidayat Berikan Nasihat Ini
Sebagaimana dilaporkan oleh tvOnenews.com dari saluran YouTube dr. Zaidul Akbar, berikut adalah penjelasan mengapa sebaiknya menghindari operasi caesar tanpa alasan medis yang jelas.
Dr. Zaidul Akbar menyoroti perbedaan mendasar antara bayi yang lahir secara normal dan bayi yang lahir melalui operasi caesar.
"Ketika bayi itu melalui jalan lahir ibunya, pada awalnya bayi tersebut berada dalam keadaan steril, dan kemudian terpisah dari plasenta sebelum masuk ke jalan lahir," jelas dr. Zaidul Akbar.
Beliau menjelaskan bahwa di dalam jalan lahir, terdapat banyak bakteri baik yang kemudian akan melekat pada bayi saat proses persalinan normal.
BACA JUGA:Tahun 2024 Genap 100 tahun Kebangkitan Islam, Apakah Benar Akan munculnya Mujaddid?
"Di jalan lahir ibu terdapat banyak bakteri, sehingga bayi akan berkenalan dengan bakteri-bakteri tersebut yang merupakan bagian dari lingkungan ibunya," ungkap dr. Zaidul Akbar.
Melalui proses persalinan normal, bayi tidak hanya mendapatkan imunitas dari ibunya, tetapi juga mengakses berbagai jenis bakteri baik dari wilayah reproduksi ibunya.
"Dengan demikian, bayi sudah memiliki sistem kekebalan dari ibunya. Ketika bayi melewati jalan lahir, ia sudah terkena bakteri dari daerah reproduksi ibunya," kata dr. Zaidul Akbar. Kemudian, untuk memastikan bahwa bakteri-bakteri baik ini dapat berkembang dengan optimal dan memberikan manfaat yang besar bagi bayi, dilakukan tahnik.
"Tahnik dilakukan untuk memastikan bahwa bakteri-bakteri tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik, termasuk bakteri bifidobacterium yang ada pada tubuh bayi. Inilah mengapa Nabi Muhammad SAW memberikan kurma kepada bayi yang baru lahir," tambah dr. Zaidul Akbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumber: https://youtu.be/tcwfjjp0clc?si=l1o-p-xo8jcjbqe1