Jumlah Bayaran Jadi Marshal dan Pengalaman Para Marshal di MotoGP Mandalika

Jumlah Bayaran Jadi Marshal dan Pengalaman Para Marshal di MotoGP Mandalika

Jumlah Bayaran Jadi Marshal dan Pengalaman Para Marshal di MotoGP Mandalika--Foto : [email protected]

BACA JUGA:Loris Capirossi Race Director MotoGP Memberikan PR (Pekerjaan Rumah) Untuk Pengelolah Sirkuit Mandalika Lombok

Untuk menjadi seorang marshal di ajang MotoGP, calon marshal harus melewati serangkaian proses seleksi. Mereka harus mendaftarkan diri, menjalani tes, dan mengikuti wawancara.

Para marshal ini berasal dari berbagai latar belakang dan profesi yang berbeda. Sebagian dari mereka mungkin adalah karyawan kantor atau memiliki pekerjaan sehari-hari di luar sirkuit.

Abraham, misalnya, adalah seorang staf keamanan di salah satu kantor dan berasal dari Bali. Untuk menjadi seorang marshal di MotoGP Mandalika, ia harus mengajukan cuti selama 5 hari dari kantornya.

Ini menunjukkan tingginya dedikasi dan antusiasme para marshal untuk berpartisipasi dalam event prestisius seperti MotoGP.

BACA JUGA:Timnas Garuda Indonesia Merangkak Naik Peringkat Dunia FIFA Usai Menang Telak Atas Brunei Darussalam

Selain Abraham, Neto adalah seorang marshal lain yang berbagi pengalamannya. Neto juga telah tiga kali menjadi marshal fireman di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Ia merasa sangat senang dengan kesempatan ini karena dapat melihat langsung aksi para pembalap MotoGP di lintasan.

Neto mengungkapkan bahwa ketika temannya mengajaknya untuk mendaftar menjadi marshal, ia langsung menerima tawaran tersebut.

Ia menyadari bahwa menjadi seorang marshal memberikannya peluang langka untuk mendekati dunia balap motor secara langsung. Dalam perannya sebagai fireman, Neto bertugas untuk membantu pebalap saat terjadi kecelakaan dan memadamkan api jika motor terbakar.

BACA JUGA:Lionel Messi Lampaui Suarez Pencetak Gol Terbanyak dalam Kualifikasi Piala Dunia Amerika Selatan

Namun, menjadi seorang marshal tidaklah mudah. Mereka harus menjalani pelatihan khusus, termasuk pelatihan dalam penggunaan alat pemadam api (APAR), pemahaman tentang arah angin, dan keterampilan lainnya yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat di lintasan.

Pengalaman yang diperoleh oleh para marshal di MotoGP Mandalika adalah sesuatu yang tidak dapat diukur dengan uang.

Meskipun bayarannya mungkin tidak sebesar pekerjaan tetap, pengalaman ini memberi mereka peluang langka untuk menjadi bagian dari event MotoGP yang bergengsi dan melihat para bintang balap motor dunia secara langsung.

Kesempatan untuk bekerja sebagai marshal juga menghadirkan pengalaman berharga dalam menjaga keamanan dan keselamatan para pembalap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber