Kabupaten Banyuasin mencatat sejarah baru dalam penurunan tingkat kemiskinan.

Kabupaten Banyuasin mencatat sejarah baru dalam penurunan tingkat kemiskinan.

Kabupaten Banyuasin mencatat sejarah baru dalam penurunan tingkat kemiskinan. --Foto : YADI -PALTV

BANYUASIN, PALTV,CO.ID - Setelah berdiri selama ini, Pemkab Banyuasin berhasil membawa indeks angka kemiskinan ke angka satu digit.

Menurut Sekda Banyuasin, H Erwin Ibrahim, hal ini tercapai berkat kerja keras selama lima tahun kepemimpinan Bupati H Askolani dan Wakil Bupati Slamet Somosentono.

Pada tahun 2021, indeks angka kemiskinan Banyuasin mencapai 10 persen, tetapi melalui tujuh program dan 12 gerakan bersama masyarakat.

Angka ini berhasil turun menjadi 9.58 persen pada tahun 2022 yang kemudian dilaporkan pada tahun 2023.

BACA JUGA:Pedagang Kaki Lima Menjamur Tata Kota OKU Makin Semerawut


Menurut Sekda Banyuasin, H Erwin Ibrahim, hal ini tercapai berkat kerja keras selama lima tahun kepemimpinan Bupati H Askolani dan Wakil Bupati Slamet Somosentono.--Foto : Yadi - PALTV

Keberhasilan ini diperoleh melalui program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur yang baik, peningkatan pendapatan rata-rata per kepala keluarga sebesar Rp 500 ribu,.

Dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mencapai 43 ribu unit. Keberhasilan ini menandai prestasi signifikan bagi Banyuasin.

Mantan Bupati Banyuasin, H Askolani Jasi, menjelaskan bahwa penurunan angka kemiskinan menjadi satu digit adalah bukti dari visi dan misi Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera.

Tujuh Program Prioritas dan 12 gerakan bersama masyarakat dengan tagline "kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas" yang membawa hasil positif untuk Banyuasin.

BACA JUGA:Intruksi PJ Gubernur Sumsel, Hari Ini Digelar Shalat Istisqo Serentak Di OKI

Ia menegaskan bahwa penurunan tingkat kemiskinan adalah indikator utama keberhasilan seorang kepala daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id