Pedagang Kaki Lima Menjamur Tata Kota OKU Makin Semerawut

Pedagang Kaki Lima Menjamur Tata Kota OKU Makin Semerawut

Pedagang Kaki Lima Menjamur Tata Kota OKU Makin Semerawut --Foto: Ari Pranika - PALTV

OKU, PALTV.CO.ID - Permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kabupaten OKU semakin meningkat dan semakin memprihatinkan.

Pasalnya para pedagang semakin tidak tertib dan cenderung tidak mengikuti peraturan dalam menggelar dagangannya. Para PKL ini menggelar dagangan di sembarang tempat dan jumlahnya semakin hari semakin meningkat. 

Kondisi ini juga terkesan dibiarkan oleh pihak berwenang. Karena selain menggelar dagangan di trotoar, PKL juga mengancam keselamatan pengguna jalan namun meski demekian dibiarkan saja oleh pihak terkait.

Salah satunya, di depan Kantor Kejaksaan OKU yang sebelumnya steril dari pedagang kaki lima kini mulai menjamur. Padahal lokasi tersebut di perempatan jalan dengan kondisi jalan yang cukup sempit.

BACA JUGA:Intruksi PJ Gubernur Sumsel, Hari Ini Digelar Shalat Istisqo Serentak Di OKI

Namun, terlihat  pedagang buah yang dengan leluasa menjajakan barang dagangannya di atas trotoar, bahkan mereka telah membuat lapak jualan permanen. 

Mimin Djakfar, warga OKU, menyayangkan meningkatnya jumlah PKL yang  menggelar dagangannya di sembarang tempat.

Menurutnya PKL tersebut tampaknya sudah melanggar Peraturan Daerah OKU Nomor 7 tahun 2011 dan Peraturan Bupati Nomor 35 tahun 2011 yang mengatur tentang pedagang kaki lima. 

Dikatakan Mimin, akibat para PKL yang melanggar ketentuan tersebut berdampak pada aktivitas lalu lintas kendaraan. Selain berpotensi terjadi kemacetan juga rentang terjadi kecelakaan akibat penyempitan jalan karena lapak PKL.

BACA JUGA:Kemarau Panjang, Pemprov Sumsel Gelar Sholat Istisqa Minta Turunkan Hujan

"Tak hanya disimoanh kejaksaan saja para PKL mulai menjamur disejumlah titik. Saya saja hampir pernah celaka akibat lapak pedagang yang di trotoar dan jalan yang mengakibatkan saya hampir kecelakaan," ujarnya. 

Para PKL tersebut di duga menyewa lahan parkir atau lahan rumah bangun sekitar untuk menggelar dagangannya bahkan Dia juga menduga para pedagang memberikan sejumlah uang kepada oknum agar tidak ditertibkan. 

"Dugaan kita pasti ada permainan PKL dengan oknum yang berwenang sehingga ada kesan pembiaran. Jika memang dugaan kami ini salah maka pihak berwenang segara lakukan penertiban agar masyarakat tak menduga-duga ada konspirasi. Sehingga kota Baturaja lebih tertata dan indah," timpalnya. 

Tami, warga lainnya memiliki pandangan serupa, menurutnya  PKL terus meramaikan bahu jalan tidak hanya di atas trotoar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id