Mengenal Hamas Dalam Konflik Israel dan Palestina: Asal Usul Hingga Sejarahnya
Mengenal Hamas Dalam Konflik Israel dan Palestina: Asal Usul Hingga Sejarahnya--instagram.com/@- eldiarioses
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Hubungan konflik antara Hamas dan Israel kembali memanas setelah serangan besar-besaran yang dilakukan oleh organisasi politik yang menguasai Jalur Gaza tersebut pada Sabtu (7 Oktober 2023).
Sementara itu Respon Israel terhadap serangan ini telah mengumumkan perang untuk pertama kalinya setelah sejak tahun 1973. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, siapakah sebenarnya Hamas?
Dilansir melalui Britannica, Hamas adalah singkatan dari Harakat al-Muqawama al-Islamiya atau Gerakan Perlawanan Islam yang dipimpin oleh Ismail Haniyeh dan beroperasi di Jalur Gaza.
Organisasi ini adalah kelompok militan terbesar dan paling terampil di wilayah Palestina dan juga merupakan salah satu partai politik terbesar di daerah tersebut. Hamas dibentuk dalam upaya untuk mendirikan negara Islam merdeka dalam sejarah Palestina.
Hamas pertama kali dibentuk pada tahun 1987, saat terjadi pemberontakan Palestina yang dikenal sebagai intifada.
Selama periode ini, Hamas terbentuk sebagai hasil dari kerja sama antara Ikhwanul Muslimin (IM), sebuah gerakan perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel, dan fraksi agama dari Palestine Liberation Organization (PLO).
Kerjasama antara kedua entitas ini membuat Hamas memperoleh banyak pengikut dengan cepat.
Mengenal Hamas Dalam Konflik Israel dan Palestina: Asal Usul Hingga Sejarahnya--instagram.com/@- eldiarioses
Namun, pada tahun 1988, konflik muncul dalam organisasi ini ketika Hamas menyatakan bahwa Palestina adalah tanah air Islam yang tidak boleh diserahkan kepada negara non-Muslim.
BACA JUGA:Minimalisir Pelanggaran dan Informasi Hoaks, Bawaslu OKI Ajak Media Partisipatif Pemilu 2024
Disisilain, Hamas mengklaim bahwa kendali Palestina atas Israel adalah kewajiban bagi semua Muslim Palestina. Sejak saat itu, konflik antara Hamas dan PLO semakin meningkat, akhirnya mengakibatkan pemisahan antara kedua organisasi tersebut dan menimbulkan perseteruan.
Hamas berkomitmen untuk terus melanjutkan perlawanan terhadap Israel dan mendirikan negara Islam Palestina yang akan menggantikan Israel.
Organisasi ini juga dikenal sebagai sayap militer Brigade Al Qassam, yang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Israel dan sebagian besar negara Barat, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan seluruh Uni Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: