Tak Mau Kalah! Malaysia Mempelajari Langkah Indonesia dalam Menutup TikTok Shop

Tak Mau Kalah! Malaysia Mempelajari Langkah Indonesia dalam Menutup TikTok Shop

Tak Mau Kalah! Malaysia Mempelajari Langkah Indonesia dalam Menutup TikTok Shop--

BACA JUGA:Balik Kampung Halaman, Youtuber Ria Ricis Disambut Hangat Warga Palembang

Salah satu aspek penting dalam aturan tersebut adalah pengaturan mengenai model bisnis social commerce, yang hanya diperbolehkan untuk mempromosikan produk seperti iklan televisi, bukan untuk melakukan transaksi langsung.

Pasal 21 ayat 3 dari peraturan tersebut menyatakan bahwa penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik dengan model bisnis social commerce dilarang untuk memfasilitasi transaksi pembayaran dalam sistem elektronik mereka, karena dianggap melakukan predatory pricing.

Praktik predatory pricing sendiri adalah strategi yang digunakan oleh pelaku usaha untuk menjual produk dengan harga yang sangat rendah, dengan tujuan menyingkirkan pesaing dari pasar dan mencegah masuknya pesaing potensial.

Hal ini dapat mengganggu persaingan dan merugikan pelaku usaha lokal.

BACA JUGA:Mengenal Angin Monsun Yang Menyebabkan Hujan Mulai Turun Di Beberapa Wilayah Sumsel

Meskipun TikTok Shop telah ditutup di Indonesia, perlu diingat bahwa praktik predatory pricing juga dapat ditemukan di platform lain di Indonesia.

Sebagai tambahan, pengaruh TikTok Shop di Indonesia sebelum penutupannya mencapai 5 persen dari total perdagangan online. Karena itu, dengan ditutupnya TikTok Shop, ada potensi pergeseran penjual ke platform e-commerce lain, seperti Shopee dan Tokopedia.

Saat ini, pemerintah Malaysia masih dalam tahap pertimbangan untuk mengambil langkah serupa dengan Indonesia dalam menutup TikTok Shop demi melindungi pasar dalam negeri dan melindungi kepentingan pelaku usaha lokal.

Diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan perusahaan teknologi seperti TikTok untuk mengatasi isu-isu ini secara efektif.

BACA JUGA:Youtuber Balik Kampung ke Palembang, Intip Potret Ria Ricis Berjalan di Sekitaran Benteng Kuto Besak

Tentunya, langkah-langkah yang diambil oleh Malaysia dalam menghadapi isu-isu seputar TikTok Shop akan menjadi perhatian penting di masa depan, karena akan memengaruhi bagaimana praktik e-commerce dan social commerce akan berkembang di negara tersebut.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber