Mengenal Angin Monsun Yang Menyebabkan Hujan Mulai Turun Di Beberapa Wilayah Sumsel

Mengenal Angin Monsun Yang Menyebabkan Hujan Mulai Turun Di Beberapa Wilayah Sumsel

Mengenal Angin Monsun Yang Menyebabkan Hujan Mulai Turun Di Beberapa Wilayah Sumsel--isntagram.com/@infobmkg

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Senin (9/10) merupakan hari yang membahagiakan untuk beberapa warga yang tinggal di wilayah Sumsel. Beberapa kabupaten mulai diguyur hujan deras.

Antara lain Musibanyuasin, Banyuasin, beberapa titik di kota Palembang, dan daerah lainnya.

Turunnya hujan ini dipicu oleh angin Monsun yang sudah bergerak ke arah Asia. BMKG Sumsel memprediksi awal November 2023 seluruh wilayah di Sumsel kemungkinan besar akan turun hujan.

Sebelumnya, Data BMKG Sumsel menyatakan puncak Elnino akan bertahan hingga akhir Oktober 2023, dan akan habis sekitar awal Februari-Maret 2024. Namun, badai panas menyengat diperkirakan mulai mereda akhir Oktober ini.

BACA JUGA:Youtuber Balik Kampung ke Palembang, Intip Potret Ria Ricis Berjalan di Sekitaran Benteng Kuto Besak

Lalu apakah yang disebut angin Monsun ini?

Menurut Wikipedia, Angin Monsun atau muson adalah angin musim yang bersifat periodik. Biasanya angin ini berada di Samudera Hindia dan sebelan selatan Asia.

Jika angin ini muncul biasanya disertai curah hujan yang tinggi. Angin Monsun disebutkan mirip dengan angin laut, tetapi ukurannya lebih besar dan bergerak lebih konstan.

Istilah lain untuk angin Munson yakni angin pembalikan musim. Dimana kedatangan angin ini merupakan perubahan arah angin yang disebabkan proses kondensasi uap air. Perubahan ini terjadi pada lapisan atmosfir bumi.

BACA JUGA:Ini Link Resmi untuk Membeli Tiket Tambahan Konser Coldplay di Singapura

Bergeraknya angin Monsun di kawasan Asia dimana angin ini bertiup dengan skala benua yang berlangsung periodik 6 bulan sekali.

Indonesia sendiri terkena dampak monsum dengan 2 tipe yakni Monsun Timuran dan Monsum Baratan. Untuk anginMonsun Barat bertiup pada bulan Oktober sampai April, kemudian angin Monsun Timur bergerak pada bulan April ke Oktober.

Mengapa meskipun angin Monsun di bulan April –Oktober lalu bertiup namun, siklusnya tidak sampai ke Indonesia. Ini karena gangguan pemasanan global atau Elnino sehingga angin yang biasanya siklusnya teratur terarur jadi tidak bisa diprediksi.

Ternyata, angin Munson ini memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi kondisi masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber