BACA JUGA:BRI Prihatin Perampokan AgenBRILink Tanjung Raja, Serahkan Kasus ke Polisi
Blockchain memungkinkan transaksi yang lebih aman, efisien, dan dapat dilacak. Dalam rantai pasokan, misalnya, teknologi ini membantu perusahaan melacak asal-usul produk secara akurat, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen.
Beberapa startup di Indonesia seperti HARA telah menerapkan blockchain dalam sektor pertanian untuk membantu petani mendapatkan akses pasar dan pembiayaan yang lebih adil.
Meskipun menawarkan banyak manfaat, transformasi digital juga menghadirkan tantangan besar. Perusahaan perlu berinvestasi dalam infrastruktur teknologi, perlindungan data, dan pelatihan sumber daya manusia.
Selain itu, masih ada kesenjangan digital di berbagai wilayah, terutama antara kota besar dan daerah terpencil.
Untuk itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan dunia pendidikan agar adopsi teknologi bisa merata dan inklusif.
BACA JUGA:14,4 Juta Pengusaha Wanita Bangkit! Ini Jurus Rahasia Holding Ultra Mikro BRI
BACA JUGA:Sriwijaya FC Pusatkan Latihan di Bandung Menuju Persiapan Jelang Liga 2 2025/26
Regulasi yang adaptif dan mendorong inovasi juga menjadi faktor penting untuk memastikan keberhasilan transformasi ini.
Teknologi telah menjadi penggerak utama dalam transformasi ekonomi dan bisnis di era digital. Dari perubahan model bisnis hingga penciptaan lapangan kerja baru, peran teknologi tidak bisa diabaikan.
Perusahaan yang mampu memanfaatkan teknologi secara strategis akan memiliki keunggulan kompetitif dan daya tahan lebih kuat menghadapi disrupsi.
Di sisi lain, tantangan yang muncul menuntut adaptasi yang cepat, kolaborasi lintas sektor, dan komitmen untuk terus berinovasi demi pertumbuhan yang berkelanjutan.