Strategi Menekan Harga Mobil Listrik, Hilirisasi Nikel hingga Pemilihan Teknologi Baterai

Kamis 27-02-2025,07:19 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:PALTV Terima Kunjungan Edukasi SMK Negeri 1 Sekayu, Siswa Antusias Belajar Broadcasting

Sementara itu, baterai LFP lebih murah, lebih stabil, dan memiliki umur pakai lebih panjang, meskipun daya jelajahnya sedikit lebih terbatas dibandingkan NMC.

Keputusan untuk menggunakan LFP atau NMC pada kendaraan listrik tentu bergantung pada strategi masing-masing produsen.

Bagi merek-merek China, LFP lebih menarik karena mampu menawarkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau.

Sementara itu, produsen lain yang masih bertahan dengan NMC berfokus pada performa dan jarak tempuh lebih jauh.

BACA JUGA:PALTV Terima Kunjungan Edukasi SMK Negeri 1 Sekayu, Siswa Antusias Belajar Broadcasting

BACA JUGA:Wabup OKI Akan Dorong Sertifikasi Aset Strategis Milik Pemda

Dengan tren global yang terus berubah, beberapa produsen besar seperti Tesla juga mulai mempertimbangkan penggunaan LFP pada kendaraan listrik mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa LFP bukan hanya menjadi pilihan bagi produsen mobil murah, tetapi juga bagi merek premium yang ingin mengurangi biaya produksi sekaligus meningkatkan keamanan baterai.

Di sisi lain, pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia tetap membutuhkan strategi yang matang agar harga mobil listrik bisa lebih terjangkau.

Selain mendorong hilirisasi nikel, pemerintah juga perlu memastikan kebijakan yang mendukung investasi dalam produksi baterai NMC di dalam negeri.

BACA JUGA:Lenggang Goreng, Kuliner Khas Palembang yang Gurih dan Lezat

BACA JUGA:Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1, Apa Saja Keunggulannya?

Jika industri baterai berbasis nikel berkembang, bukan tidak mungkin harga kendaraan listrik berbasis NMC bisa semakin kompetitif dan bersaing dengan model berbasis LFP.

Selain itu, kebijakan subsidi dan insentif juga bisa menjadi solusi untuk menekan harga mobil listrik.

Beberapa negara seperti Tiongkok dan Eropa telah memberikan insentif besar bagi konsumen yang membeli kendaraan listrik, sehingga harga jualnya lebih menarik dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.

Kategori :