Tantangan di Balik Rencana Ini
BACA JUGA:Mengenal Cloud Hosting: Cara Kerja serta Manfaatnya
BACA JUGA:3 Terdakwa Penilep Rp99,5 Juta Uang Nasabah Milik CEO Holiday Angkasa Wisata Jalani Sidang
Meskipun rencana ini terdengar menarik, jalannya tidak akan mulus. Salah satu kendala utama adalah aturan pemerintah China yang melarang penjualan algoritma TikTok ke perusahaan asing.
Algoritma inilah yang menjadi inti dari kesuksesan TikTok, sehingga penjualannya membutuhkan persetujuan dari pihak Beijing.
Selain itu, belum jelas seberapa jauh ByteDance, TikTok, atau bahkan Elon Musk sendiri terlibat dalam diskusi ini.
Sumber dari Bloomberg menyebutkan bahwa rencana ini masih dalam tahap awal, dan belum ada konsensus yang dicapai oleh pemerintah China.
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Tempat Tinggal Pekerja RS Mohammad Hoesin Palembang Terbakar
BACA JUGA:OneOne Memperkenalkan ROO Valhalla World Cup 2024
Bukan Tawaran Pertama
Ini bukan pertama kalinya perusahaan besar atau miliarder mencoba membeli TikTok. Pada tahun 2020, saat Trump pertama kali mengusulkan pemblokiran TikTok, Microsoft dan Oracle sempat berminat untuk mengakuisisi bisnisnya di AS.
Baru-baru ini, investor Frank McCourt dan Kevin O’Leary juga mengajukan tawaran melalui Project Liberty untuk mengambil alih TikTok.
Respons TikTok
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Tempat Tinggal Pekerja RS Mohammad Hoesin Palembang Terbakar
BACA JUGA:OneOne Memperkenalkan ROO Valhalla World Cup 2024
Di tengah berbagai spekulasi, juru bicara TikTok menyebutkan bahwa kabar ini hanyalah “fiksi belaka”.