PALTV.CO.ID, - TikTok kembali jadi sorotan di Amerika Serikat! Aplikasi video pendek yang digemari jutaan orang ini terancam diblokir di Negeri Paman Sam.
Apa penyebabnya? Dan, kenapa Elon Musk disebut-sebut bisa jadi penyelamatnya? Yuk, kita bahas! TikTok di Ambang Pemblokiran
Permasalahan TikTok di AS sudah lama bergulir. Setelah menghadapi tekanan sejak masa pemerintahan Donald Trump, kini aplikasi milik ByteDance ini berada di ujung tanduk.
Mahkamah Agung AS, dalam sidang pada 10 Januari 2025, memberi sinyal kuat untuk melanjutkan pemblokiran TikTok mulai 19 Januari 2025.
BACA JUGA:Rasa Duka Mendalam Iringi Wafatnya Al Ustadz Anshori Madani
BACA JUGA:Sigit Setyawan Dilantik Jadi Kakanwil Imigrasi Sumsel, Ini Rekam Jejaknya!
Pemblokiran ini didasari kekhawatiran soal keamanan data pengguna TikTok di AS. Pemerintah AS menilai ByteDance, sebagai perusahaan asal China, bisa saja menyalahgunakan data pengguna untuk kepentingan negara asalnya.
Nah, di tengah polemik ini, kabar mengejutkan muncul: Elon Musk mungkin akan membeli TikTok!
Elon Musk, Calon Pembeli TikTok?. Menurut laporan Bloomberg, pemerintah China tengah mempersiapkan rencana darurat untuk TikTok.
Salah satu opsi yang dibahas adalah menjual bisnis TikTok di AS kepada Elon Musk.
BACA JUGA:Hyundai Creta N Line vs Honda HR-V RS: Siapa yang Lebih Unggul?
BACA JUGA:Daun Cangkok: Rahasia Kesehatan dari Alam yang Wajib Anda Ketahui
Kenapa Musk? Hubungannya yang dekat dengan mantan Presiden Donald Trump jadi salah satu alasannya.
Kabarnya, Musk sempat mendukung kampanye Trump dengan dana lebih dari USD 250 juta. Jika skenario ini berjalan, bisnis TikTok di AS kemungkinan besar akan diambil alih oleh perusahaan X, media sosial milik Musk.
Musk diproyeksikan untuk memimpin kedua platform secara bersamaan. Dengan lebih dari 170 juta pengguna TikTok di AS, platform ini bisa menjadi aset besar untuk memperkuat bisnis iklan X yang belakangan ini sedang lesu.