Pertama-tama, siapkan wadah bersih dan masukkan tepung ketan ke dalamnya.
Tambahkan air kapur sirih dan aduk hingga merata. Selanjutnya, tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk hingga adonan tercampur rata.
Kemudian tambahkan air daun suji dan uleni adonan hingga kalis dan mudah dibentuk.
Setelah adonan siap, bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil. Letakkan bulatan-bulatan ini di atas loyang yang sudah dialasi daun pisang yang diolesi minyak.
BACA JUGA:Kue Awug Camilan Tradisional Sunda Berbentuk Kerucut Dengan Rasa Gurih dan Manis
BACA JUGA:Carabikang: Lezatnya Kue Tradisional Jawa Tengah yang Memikat Selera
Tekan-tekan bagian tengah setiap bulatan dengan ujung jari kelingking sehingga membentuk cekungan kecil, seperti tampilan kue lumpang.
Didihkan kukusan, kukusan adonan hingga matang kurang lebih 15 sampai 20 menit.
Sementara adonan sedang dikukus, campurkan kelapa parut dengan sedikit garam, kemudian kukus kelapa tersebut selama 10 menit hingga kelapa terasa lebih empuk dan harum.
Untuk membuat sirup gula merah, rebus air bersama irisan gula merah dan daun pandan.
Masak hingga gula merah larut dan sirup mengental, kira-kira selama 15 menit. Setelah itu, saring sirup untuk menghilangkan ampas daun pandan dan kotoran lainnya.
BACA JUGA:Pastel de Nata, Kue Khas Portugis yang Paling Populer
BACA JUGA:Kue Pavlova, Menikmati Kesempurnaan Meringue dan Buah Segar
Setelah kue Gegicak matang, angkat dan letakkan di piring saji.
Taburkan kelapa parut kukus di atasnya dan siram dengan sirup gula merah yang sudah disiapkan.
Sajikan kue ini selagi hangat untuk menikmati sensasi rasa yang maksimal.