Sementara itu, Juru Kampanye (Jurkam) Al-Shinta Dr Firmansyah SH MH kembali mengingatkan masyarakat agar jangan takut dengan intervensi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu, lanjut Firmansyah, menyebutkan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) akan dicabut jika tidak mendukung salah satu Paslon. Menurut Firmansyah itu tidaklah benar.
Dijelaskannya, bahwa PKH itu adalah program nasional (Pemerintah pusat) untuk masyarakat tak mampu.
BACA JUGA:Wow!! Ilmuwan Ungkap Ini Hewan Lipan Raksasa Sebesar Mobil
BACA JUGA:Wedang Uwuh, Minuman Tradisional Penghangat Tubuh dan Peningkat Imunitas
Jadi, dalam pandangan Firmansyah, tidak ada kaitannya dengan pilkada. Siapapun yang dipilih oleh masyarakat tidak akan menghilangkan haknya atas Program Keluarga Harapan sepanjang sudah terdaftar.
"Apabila ada yang mengklaim jika tidak memilih Paslon tertentu, maka PKH akan dicabut. Itu tidaklah benar. Jangan takut di intervensi PKH akan dicabut. Program Keluarga Harapan adalah program Pemerintah pusat dan bukan wewenang Pemerintah Kabupaten," terang Firmansyah.