BACA JUGA:Jadah Uli Bakar, Kue Tradisional yang Menghiasi di Hari Hantaran
Jika ikan buntal tidak diolah dengan benar, racun dari organ-organ tertentu bisa menyebar dan mengkontaminasi daging ikan.
Hal ini membuat ikan buntal tetap berbahaya meskipun telah dimasak. Sekali lagi menegaskan pentingnya pengolahan oleh koki yang berpengalaman.
Gejala Keracunan Ikan Buntal
Keracunan ikan buntal bisa berkembang dengan sangat cepat dan gejalanya terdiri dari beberapa tahapan.
BACA JUGA:Resep Nasi Bakar Ayam Suwir Kemangi, Praktis juga Lezat
BACA JUGA:Mini Kimbap Rahasia Kudapan Korea yang Membuat Ketagihan
Jika ikan buntal tidak diolah dengan benar, racun dari organ-organ tertentu bisa menyebar dan mengkontaminasi daging ikan.--instagram.com/@mizzietaanuar
Tahapan gejala ini bisa dimulai dalam waktu 10 hingga 45 menit setelah seseorang mengonsumsi ikan buntal yang terkontaminasi racun.
- Tahap 1: Pada tahap awal, area sekitar mulut akan terasa kebas atau mati rasa. Selain itu, gejala lain yang bisa muncul adalah gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare.
- Tahap 2: Gejala selanjutnya adalah mati rasa yang meluas ke bagian wajah. Seseorang yang keracunan mungkin juga akan mengalami kesulitan berbicara atau bicara cadel, kehilangan keseimbangan, serta merasa lemah atau kesulitan menggerakkan tubuh.
- Tahap 3: Pada tahap ini, keracunan akan semakin parah. Tubuh bisa mengalami kelumpuhan total, kehilangan kemampuan untuk berbicara, serta kesulitan bernapas. Pupil mata juga dapat membesar.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik tentang Nasi Sumsum, Kuliner Legendaris dari Tangerang
BACA JUGA:Lezatnya Pasta Saus Ayam Jamur
- Tahap 4: Tahap terakhir adalah gejala keracunan yang sangat parah, termasuk gagal napas, hipoksia (kekurangan oksigen dalam tubuh), bradikardia (penurunan detak jantung), hipotensi (penurunan tekanan darah), serta penurunan kesadaran.
Gejala keracunan ini dapat berkembang dalam rentang waktu yang bervariasi, dari 20 menit hingga 3 jam setelah racun masuk ke tubuh.