BACA JUGA:Rahasia Mengatasi Susah Tidur, Ikuti 7 Cara Ampuh Ini Dijamin Nyenyak Setiap Malam
Sejak invasi Rusia lebih dari dua tahun lalu, AS telah menyetujui lima paket bantuan dengan total $175 miliar. Legislasi terbaru disahkan pada April 2024.
Mesir
Sejak perjanjian damai Mesir-Israel 1979, AS memberikan bantuan militer kepada Mesir untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara tersebut dan memerangi terorisme. Pada 2023, Mesir menerima $1,3 miliar dalam bentuk bantuan militer.
Namun, karena masalah hak asasi manusia, AS mulai menahan sebagian bantuan tersebut. Pada September, AS menahan $85 juta dari total $320 juta yang dialokasikan untuk Mesir. Senator Chris Murphy dari Partai Demokrat menekankan bahwa Mesir belum menunjukkan kemajuan yang cukup dalam hal pembebasan tahanan politik.
Alihkan Bantuan Militer
Sebagian dari bantuan militer yang ditahan dari Mesir akan dialihkan ke Taiwan dan Lebanon. Sebanyak $55 juta akan diberikan ke Taiwan dan $30 juta ke Lebanon, seperti yang dikonfirmasi oleh seorang sumber dekat pemerintahan Biden.
Bulgaria
AS juga memberikan bantuan militer kepada Bulgaria melalui Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang ditandatangani pada April 2006. Selama lima tahun terakhir, AS telah memberikan lebih dari $238 juta kepada Bulgaria untuk mendukung pelatihan militer, keamanan siber, dan peningkatan peralatan militer.
BACA JUGA:Mediasi Koperasi Sido Makmur Hampir Temui Titik Terang Antara Koperasi dengan Perusahaan
Amerika Serikat terus menjadi pemberi bantuan militer terbesar di dunia, dengan Israel, Ukraina, dan Mesir sebagai penerima utama. Meskipun beberapa bantuan dihadang karena masalah hak asasi manusia, AS tetap melanjutkan dukungan militernya ke berbagai negara untuk menjaga kestabilan dan keamanan global.*