Pertahanan Industri Otomotif Amerika, Potensi Larangan Mobil Listrik China

Pertahanan Industri Otomotif Amerika, Potensi Larangan Mobil Listrik China

Pertahanan Industri Otomotif Amerika, Potensi Larangan Mobil Listrik China--ilustrasi pribadi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Industri otomotif Amerika Serikat (AS) berada dalam sorotan saat Senator Sherrod Brown mengirim surat terbuka kepada Presiden Joe Biden, menekankan perlunya tindakan untuk melindungi pasar domestik dari gempuran kendaraan listrik China.

Dalam suratnya, Senator Brown menyoroti ancaman eksistensial yang dihadapi oleh industri otomotif AS akibat kebijakan subsidi pemerintah China, yang dianggapnya sebagai bentuk kecurangan yang membahayakan industri otomotif AS.

Menurut Senator Brown, kendaraan listrik China menjadi ancaman serius bagi pekerjaan otomotif di AS.

Dia mengklaim bahwa subsidi yang diberikan oleh pemerintah China kepada produsen mobil di negaranya akan memberikan keunggulan harga yang sulit ditandingi oleh produsen AS.

BACA JUGA:Malam Ini Garuda Muda Hadapi Qatar di Laga Pembuka Piala Asia U-23 2024, Ini Chanel TV yang Menyiarkan!

Sehingga berpotensi merugikan pekerja Amerika dan mengancam keamanan nasional serta ekonomi.

Pendapat Senator Brown didukung oleh Aliansi Manufaktur Amerika, yang menunjukkan bahwa setiap pekerjaan otomotif mendukung hingga 11 pekerjaan lainnya.

Namun, meskipun AS telah menerapkan tarif impor untuk mengatasi masalah impor mobil dari China, Senator Brown percaya bahwa tindakan lebih tegas diperlukan untuk melindungi industri otomotif AS dari serangan China.

Dalam konteks ini, pertanyaan muncul tentang apakah Presiden Biden akan mempertimbangkan untuk melarang penjualan mobil buatan China di AS.

BACA JUGA:H. Bakti Setiawan Mengundurkan Diri Sebagai Presiden Sriwijaya FC

Meskipun beberapa merek Barat seperti Tesla juga memproduksi mobil di China, Senator Brown menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil haruslah mempertimbangkan kepentingan industri otomotif AS.

Sebagai contoh, Tesla telah mengimpor mobil buatannya ke Eropa, tetapi belum melakukan hal yang sama ke AS.

Namun, ada pandangan yang berbeda terkait dengan potensi larangan ini. Beberapa berpendapat bahwa melarang penjualan mobil buatan China di AS bisa jadi merupakan reaksi yang berlebihan.

Sementara yang lain berpendapat bahwa langkah ini penting untuk melindungi industri otomotif AS dari persaingan yang tidak adil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber