Orang menyebut lapisan ini Benkila. Palacio de Limas berukuran sangat besar dan sering digunakan untuk perayaan dan acara adat. Ukuran rumah piramida berkisar antara 400 hingga 1000 meter persegi. Lantai, dinding, dan pintunya sebagian terbuat dari kayu tembes.
BACA JUGA:Transformasi Layanan SMB II Palembang, Mendorong Kemajuan Ekonomi dan Pariwisata Sumatera Selatan
4. Makam Ki Gede Ing Suro
Makam Ki Gede Ing Suro berada di desa 1 Ilir. Delapan bangunan tersebut berisi 38 makam, termasuk makam Ki Gede Ing Suro, raja awal palembang. Menurut sejarah, pada abad ke-16, seorang penguasa Jawa bernama Sido Ing Lautan datang ke Palembang bersama para pengikutnya. Dan pada tahun 1552, putranya Ki Gede Ing Suro menggantikannya dan mendirikan Kerajaan Palembang.
5. Hutan Wisata Punti Kayu
Hutan Wisata Punti Kayu yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota telah ditetapkan sebagai hutan lindung sejak tahun 1998 dan dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Hutan wisata seluas 50 meter persegi ini merupakan tempat bersenang-senang keluarga dan rumah bagi monyet lokal.
BACA JUGA:Pesona Danau Ranau, Danau Terbesar Kedua di Sumatera
Ini adalah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin menyegarkan pikiran saat akhir pekan. Di sini, anak-anak bisa menunggangi gajah, mengunjungi kebun binatang mini, berenang di kolam renang, atau sekedar duduk bersantai di antara pepohonan pinus. Ada banyak hiburan yang diselenggarakan oleh seniman lokal dan internasional.
6. Masjid Agung Palembang
Masjid Agung Palembang terletak di Jalan K.H. Faqih Usman merupakan sebuah komplek masjid yang sangat besar, seluas 5.520 meter persegi, dan tampilannya yang sangat besar dan mengesankan sering menjadi simbol dan daya tarik wisata kota palembang. Pada dasarnya, seperti masjid-masjid besar di banyak kota lain di Indonesia, masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I pada tahun 1738 hingga 1748, luasnya hanya antara 1.080 hingga 5.520 meter persegi.
Ada enam pembaruan. Gaya konstruksi masjid ini adalah gaya Cina pada area kubahnya dan gaya Eropa pada area lainnya. Beberapa bahan didatangkan langsung dari Eropa.
BACA JUGA:Melihat Sentra Anyaman Rotan Dusun Muara Tenang Kerajinan Tangan Khas Pagaralam Turun-temurun
Masjid Agung Palembang --Foto : instagram@sumsel.kita