Paltv Night Run

Noise ingin kalahkan JBL di Segmen Menengah-Premium, Kemitraan Dengan Bose Membawa Kredibilitas

Noise ingin kalahkan JBL di Segmen Menengah-Premium, Kemitraan Dengan Bose Membawa Kredibilitas

Perusahaan perangkat wearable asal India Noise kini menargetkan pasar audio menengah-premium--ig@indian today

Langkah ini dirancang untuk membawa Noise melampaui sekadar angka pangsa pasar, dan menjadikannya merek yang identik dengan kualitas audio, dengan memanfaatkan warisan panjang Bose untuk membangun reputasinya sendiri.

Satu dekade mendengarkan “suara bising dari dalam”.


Noise ingin kalahkan JBL di segmen menengah-premium,--ig@indian today

Perjalanan Noise dari startup kecil hingga menjadi salah satu dari lima pemain smartwatch global merupakan kisah tentang kemampuan membaca celah pasar yang tepat.

Didirikan sepuluh tahun lalu oleh Amit Khatri dan Gaurav Khatri, perusahaan ini lahir dari aspirasi sederhana kelas menengah.

“Ide dasarnya sederhana,” jelas Khatri, “mengapa orang yang ingin memiliki perangkat premium tidak bisa mendapatkan kualitas baik dengan harga yang pantas?”.

BACA JUGA:Tugboat Mitra Kencana X Tenggelam di Sungai Musi, Seluruh Kru Selamat

BACA JUGA:Lepas Kontingen OKU untuk Porprov di Muba, Atlit dan Official Diminta Jaga Nama Baik Daerah

Awalnya mereka menjual pelindung ponsel, sebelum beralih ke gadget dan akhirnya ke perangkat wearable — kategori yang kemudian mereka dominasi di India.

Nama “Noise” sendiri mencerminkan filosofi pendirinya. “Setiap orang di sekitar kami memberi tahu apa yang harus kami lakukan, jadi kami berkata — mari dengarkan noise dari dalam diri kami,” kenang Khatri.

Pendekatan yang didorong oleh insting ini membawa mereka ke pasar jam tangan pintar sekitar 5–6 tahun lalu, ketika pasar tersebut masih dikuasai perangkat mahal.

“Tidak ada sains rumit di baliknya; kami hanya melihat peluang lebih dulu,” ujarnya.

Taruhan awal itu terbukti sukses besar. Kini, Noise menguasai lebih dari 30 persen pasar jam tangan pintar India dan telah menjual sekitar 40 juta unit.

BACA JUGA:China Dan Hongkong Jadi Tujuan Utama Ekspor Santan Kelapa Sumsel

BACA JUGA:Lepas Kontingen OKU untuk Porprov di Muba, Atlit dan Official Diminta Jaga Nama Baik Daerah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: berbagai sumber