Konflik Israel-Palestina Korbankan Rakyat Sipil Kedua Belah Pihak

Konflik Israel-Palestina Korbankan Rakyat Sipil Kedua Belah Pihak

Serangan balasan Zionist Israel ke Jalur Gaza, Sabtu (7/10/2023).--twitter.com/@Timesofgaza

TEL AVIV, PALTV.CO.ID - Sabtu pagi, 7 Oktober 2023 sekitar pukul 06:30 waktu setempat (sekitar pukul 10:28 WIB), warga Israel selatan dekat Jalur Gaza dan wilayah TEL AVIV, dibuat panik dengan bunyi sirene serangan udara yang berbunyi terus menerus selama sekitar 3 jam. Sirene tersebut memperingatkan kemungkinan serangan roket.

Seperti dilaporkan TV Al-Arabiya yang dikutip tass.com, Gerakan Hamas melakukan serangan besar-besaran dengan menembakkan sekitar 5.000 roket ke Israel.

Sebagai balasan, Israel melakukan serangan udara. Jet tempur Israel menyasar 17 instalasi militer dan 4 pusat komando operasional Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Seperti dilaporkan Jerusalem Post yang dikutip tass.com, serangan roket Hamas ke wilayah Israel setidaknya menewaskan sekitar 300 orang dan lebih dari 1.500 orang terluka.

BACA JUGA:Lokak Cuan Gratis, Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini 8 Oktober 2023, Dapatkan Uang Gratis Rp95.000 Langsung Cair

BACA JUGA:Fiks Anda Kena Gangguan Mental NPD, Ketika Kebutuhan untuk Dipuji dan Dikagumi Sudah Berlebihan

Sedangkan serangan balasan Israel menyebabkan 232 orang Palestina tewas dan tercatat 1.697 orang mengalami luka-luka. Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan Palestina dalam saluran telegramnya yang dikutip tass.com.

Kepala Biro Politik Hamas Politbiro Hamas Ismail Haniyeh mengatakan, serangan roket ke wilayah Israel merupakan respons terhadap aktivitas agresif Israel terhadap salah satu situs paling suci Islam, Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Selain itu, selama operasi di Israel, Hamas telah menangkap sekitar 35 tentara dan pemukim Israel.

Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa keadaan darurat telah diumumkan di semua fasilitas kesehatan di Tepi Barat (West Bank).

Fasilitas medis di Tepi Barat, menurut Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila, siap menerima korban terluka akibat agresi Israel terhadap Jalur Gaza.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tass.com