Tidak Bekerjasama dengan Militer AS, Mengapa ‘The Avengers’ Produksi MCU Memilih Jalur Berbeda

Tidak Bekerjasama dengan Militer AS, Mengapa   ‘The Avengers’ Produksi MCU  Memilih Jalur Berbeda

Tidak Bekerjasama dengan Militer AS, Mengapa ‘The Avengers’ Produksi MCU Memilih Jalur Berbeda--instagram.com/@avengers

Oleh karena itu, proyek film Marvel Studios ini tidak mendapat dukungan penuh dari Pentagon dan angkatan militer Amerika lainnya.

BACA JUGA:Gempa Bumi Guncang Sukabumi dengan Kekuatan 5,4 Magnitudo

Dalam retrospeksi, perselisihan ini mencerminkan perbedaan besar antara Marvel Studios dan Marvel Cinematic Universe pada periode sebelum 2012.

Meskipun dua film Iron Man pertama sangat sukses di box office, sebelum produksi The Avengers dimulai pada Mei 2011, masih banyak ketidakpastian apakah film crossover pahlawan super besar akan berhasil dalam bentuk film. 

Pada waktu itu, Captain America bahkan belum pernah menjadi bintang utama film solo (Captain America: The First Avenger baru akan dirilis pada Juli 2011).

Pada saat itu, tidak mustahil bagi The Avengers untuk mendapatkan popularitas, tetapi tidak ada yang memprediksi bahwa film ini akan menjadi fenomena budaya.

BACA JUGA:Tingkat Dampak Kebakaran Lahan dan Asap di Palembang Puncaki di Indonesia, Kualitas Udara Kategori Tidak Sehat

Hal ini kemungkinan besar juga menjadi persepsi awal militer Amerika, di mana mereka tidak merasa kehilangan kesempatan emas untuk memperkenalkan militer kepada penonton umum melalui proyek Marvel ini.

Tentu saja, The Avengers akhirnya mendominasi box office pada tahun 2012, dan proyek-proyek Marvel selanjutnya secara teratur bekerja sama dengan cabang militer Amerika Serikat, terlepas dari seberapa ekstrem plotnya.

Setelah itu, kekuatan box office dari Marvel Cinematic Universe menjadi jelas, begitu juga dengan cara promosi silang antara film-film ini dan cabang militer Amerika Serikat.

Tidak akan ada lagi insiden seperti The Avengers, di mana peluang emas untuk mempromosikan militer kepada penonton umum hilang begitu saja.

BACA JUGA:Siap-siap! Lansia Penerima Bansos PKH Dapat Bantuan Uang Rp600.000 Gratis, Cek Sekarang di cekbansos.kemensos.

Namun demikian, The Avengers menjadi pengecualian daripada norma untuk judul-judul dalam Marvel Cinematic Universe, yang menjadi elemen kontroversial di antara banyak pecinta film modern.

Khususnya, cara militer Amerika Serikat mempengaruhi plot film untuk memastikan bahwa gambaran tentang kekuatan militer Amerika selalu positif sangat memicu kekhawatiran. 

Contoh nyata fenomena ini yang sangat mengganggu terjadi pada film Godzilla tahun 2014, di mana Pentagon meminta perubahan pada film sebagai syarat bantuan militer, termasuk menghapus dialog yang mengakui keberadaan bom atom di Hiroshima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber