Tingkat Dampak Kebakaran Lahan dan Asap di Palembang Puncaki di Indonesia, Kualitas Udara Kategori Tidak Sehat

Tingkat Dampak Kebakaran Lahan dan Asap di Palembang Puncaki di Indonesia, Kualitas Udara Kategori Tidak Sehat

Tingkat Dampak Kebakaran Lahan dan Asap di Palembang Puncaki di Indonesia, --Foto : Muha - PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kota PALEMBANG kini menghadapi tantangan serius dengan tingkat dampak kebakaran lahan dan asap yang menghiasi langitnya. Pada hari ini, Minggu, 1 Oktober 2023, pukul 9.00 WIB, indeks kualitas udara mencapai kategori tidak sehat dengan peringatan berwarna merah yang mengkhawatirkan.

Informasi mengenai buruknya kualitas udara ini didasarkan pada data yang dihimpun oleh IQAir, sebuah sumber terkemuka dalam pemantauan kualitas udara global. Laporan terbaru dari IQAir mengungkapkan bahwa konsentrasi polutan utama PM2.5 di Palembang saat ini mencapai angka yang mencengangkan, yaitu 190.

Ini berarti bahwa konsentrasi PM2.5 di Palembang saat ini 26.3 kali lipat lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kondisi buruknya kualitas udara ini menimbulkan keprihatinan serius terkait kesehatan warga Palembang, terutama anak-anak sekolah yang rentan terhadap efek negatif polusi udara. Menghirup udara berpolusi seperti ini dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan dampak kesehatan lainnya.

BACA JUGA:Pj Walikota Ratu Dewa Imbau 1.990 Masjid di Palembang Gelar Salat Istisqa’ Memohon Turun Hujan


Tingkat Dampak kebakaran lahan dan dampak buruk Asap di Kota Palembang tertinggi nomor 1 di Indonesia. --Gambar : iqair.com/id/indonesia/south-sumatra/palembang

 

Dalam upaya menjaga kesehatan warga, Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan setempat telah mengambil langkah tegas. Kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah di Palembang akan mundur jam masuknya menjadi pukul 09.00 WIB, yang sebelumnya biasanya dimulai pukul 07.00 pagi. Langkah ini diambil untuk menghindari paparan polusi udara yang lebih tinggi pada pagi hari. 

Selain itu, kegiatan di luar ruangan seperti upacara dan olahraga juga akan ditiadakan sementara waktu. Hal ini dilakukan untuk melindungi para pelajar dari paparan asap berbahaya saat beraktivitas di luar ruangan.

Pj Walikota Palembang, H. Ratu Dewa, mengungkapkan "keprihatinannya terhadap situasi ini. Beliau menegaskan bahwa langkah-langkah ini diambil demi kesejahteraan dan kesehatan warga kota, terutama anak-anak yang merupakan generasi masa depan. 

Pemerintah Kota Palembang juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini mengenai kualitas udara. Mereka juga mengingatkan agar menggunakan masker penutup wajah yang sesuai dengan standar kesehatan ketika beraktivitas di luar ruangan". ujar beliau usai Shalat Istisqa di halaman Kantor Walikota Palembang, Sabtu (30/9/2023) pagi.

BACA JUGA:Mulai Besok Anak Didik Sekolah di Palembang Masuk Jam 09.00 WIB

Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melaksanakan Shalat Istisqa di halaman Kantor Walikota Palembang, Shalat meminta agar Allah menurunkan hujan di saat kemarau panjang ini diikuti oleh PJ Wali Kota Palembang Ratu Dewa, beserta Aparatur Sipil Negara (ASN).(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber