Sejarah Imperialisme Belanda Ke Lampung Mengincar Lada, Mendapatkan Perlawanan Rakyat Dipimpin Radin Intan II

Sejarah  Imperialisme Belanda Ke Lampung Mengincar Lada, Mendapatkan Perlawanan Rakyat Dipimpin Radin Intan II

Sejarah Imperialisme Belanda Ke Lampung Mengincar Lada, Mendapatkan Perlawanan Rakyat Dipimpin Radin Intan II--instagram.com/@petak.kebun.atap

BACA JUGA:Wow! Pinjam Saldo DANA 1 Juta dengan Cicilan Hanya Rp 196.667 melalui Julo, Panduan Langkah Demi Langkah

Belanda, yang merasa terancam oleh perlawanan di Lampung, merespon dengan mengirim sekitar 400 personel militer pada tahun 1851. Mereka memilih pusat komando Radin Intan II di Merambung sebagai target utama operasi mereka.

Namun, upaya Belanda untuk menembus pertahanan Radin Intan II ternyata tidaklah berhasil, dan mereka mengalami beberapa kegagalan dalam usahanya untuk masuk ke Lampung.

Setelah lima tahun berlalu, Belanda kembali mengirim pasukan ke Lampung, kali ini dengan kekuatan yang lebih besar. Armada mereka mencakup setidaknya sembilan kapal perang, tiga kapal pengangkut alat perang, dan puluhan kapal lainnya.

Kolonel Welson dipercayakan untuk memimpin ekspedisi ini, sementara Radin Intan II tetap teguh menghadapi serbuan Belanda dengan keberanian yang luar biasa.

BACA JUGA:5 Tips Terbaik untuk Mengurangi Beban Pinjaman Online, Nomor 4 Harus Dipertimbangkan!

Menghadapi kesulitan dan rintangan yang terus menerus, Belanda akhirnya memutuskan untuk mengubah strategi perang mereka dalam upaya untuk menguasai Lampung yang teguh dalam perlawanan mereka.

Perjuangan Pahit Radin Intan II: Pengkhianatan dalam Perlawanan Melawan Pendudukan Belanda

Lampung - Sebuah babak kelam dalam sejarah perlawanan Lampung terhadap imperialisme Belanda terungkap ketika Radin Intan II, yang dikenal sebagai pahlawan perlawanan, jatuh sebagai korban pengkhianatan yang mengguncang hati banyak orang.

Pengkhianat tersebut adalah Radin Ngerapat, yang notabene adalah paman dari Radin Intan II.

BACA JUGA:Legal atau Ilegal! Fakta Pinjaman Uang di AdaKami: Dan Apakah Mereka Juga Punya DC Lapangan?

Pengkhianatan Radin Ngerapat didasari oleh dendam pribadi karena sebelumnya dia pernah dihukum oleh Radin Intan II atas permintaan Belanda.

Radin Ngerapat melihat kesempatan untuk memanfaatkan keteguhan hati pamannya ini dalam perjuangan melawan pendudukan Belanda. Dia mengundang Radin Intan II untuk makan bersama, dan tentu saja, Radin Intan II menerima undangan tersebut tanpa curiga.

Namun, yang tidak diketahui Radin Intan II adalah bahwa makanan yang disuguhkan kepadanya telah dicampur dengan racun tuba. Dalam kondisi lemah karena keracunan, Radin Intan II akhirnya berhasil diringkus oleh pasukan Belanda.

Meskipun menghadapi kenyataan yang sangat sulit, Radin Intan II tetap teguh dalam perlawanannya terhadap pendudukan Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: