Melihat Sisi Lain Jembatan Unik Pluyon Kali Kuning Jogja Yang Pernah Jadi Lokasi Shooting KKN Desa Penari

Melihat Sisi Lain Jembatan Unik Pluyon Kali Kuning  Jogja Yang Pernah Jadi  Lokasi Shooting KKN Desa Penari

Melihat Sisi Lain Jembatan Unik Pluyon Kali Kuning Jogja Yang Pernah Jadi Lokasi Shooting KKN Desa Penari--instagram.com/@btn_gn_merapi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Jembatan Plunyon di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, telah menjadi sorotan dalam industri perfilman berkat perannya sebagai lokasi syuting untuk film KKN di Desa Penari.

Jembatan ini terletak di area wisata alam Plunyon Kali Kuning, yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Terlihat seperti jembatan tua zaman Belanda, padahal jembatan ini termasuk bangunan baru yakni dibangun tahun 1982.

Menurut Sargiman, yang bertanggung jawab atas pengelolaan wisata di jembatan Plunyon, sejarah pengelolaannya telah mengalami beberapa perubahan. Karena keindahan alam yang menakjubkan, jembatan ini beberapa kali mengalami pergantian pengelola.

Awalnya, Plunyon Kali Kuning dikelola oleh pihak Kehutanan, namun pada tahun 2014, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mengambil alih pengelolaannya.

BACA JUGA:Rahasia Merancang dan Membangun Rumah Sesuai Ajaran Islam, Pastikan Ada Ruang Mushola

Pada tahun yang sama, wisata ini kemudian dikelola oleh Pokdarwis setempat, yaitu Kalikuning Park. Dampak dari film KKN di Desa Penari terhadap jumlah kunjungan ke destinasi wisata alam Plunyon Kali Kuning di Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, sangat positif.

Setelah film ini tayang di bioskop, jumlah kunjungan ke Plunyon Kali Kuning mengalami peningkatan yang signifikan.

Jembatan Plunyon sendiri merupakan hasil pembangunan oleh warga setempat antara tahun 1982 hingga 1983.


Melihat Sisi Lain Jembatan Unik Pluyon Kali Kuning Jogja Yang Pernah Jadi Lokasi Shooting KKN Desa Penari--instagram.com/@arbalinnf

Pembangunan jembatan ini dilakukan oleh masyarakat setempat untuk keperluan irigasi, bukan sebagai peninggalan Belanda seperti yang mungkin banyak yang mengira. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 700 meter.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Indonesia: Memimpin Transformasi Digital dalam Pelayanan Kesehatan dengan Program JKN

Destinasi wisata Plunyon buka untuk pengunjung mulai dari jam 09.00 WIB hingga 16.00 WIB, dan tiket masuknya cukup terjangkau, sehingga memungkinkan banyak orang untuk menikmati panorama yang disuguhkan oleh tempat ini.

Jembatan Pluyon dikelilingi oleh alam yang menakjubkan. Pepohonan hijau dan sungai yang mengalir tenang memberikan latar belakang yang sempurna untuk berbagai adegan dalam film.

Pengunjung dapat menikmati pemandangan hutan tropis yang lebat, air terjun yang cantik, dan berbagai jenis flora dan fauna yang unik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber