Proyek PSEL Palembang Dikebut, Ditargetkan Rampung Oktober 2026

Proyek PSEL Palembang Dikebut, Ditargetkan Rampung Oktober 2026

Proyek PSEL Palembang Dikebut, Ditargetkan Rampung Oktober 2026 --

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Terkait peroyek pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota PALEMBANG, yang dimulai pada Oktober 2024.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, Akhmad Mustain mengatakan PSEL merupakan salah satu langkah untuk mengatasi masalah persampahan di kota besar, dan untuk PSEL Palembang ditargetkan dapat beroperasional pada Oktober 2026.

“Mudah-mudahan Oktober 2026, PSEL kota Palembang sudah mulai beroperasional.” Katanya.

Berdasarkan laporan yang didapat Pemerintah kota (Pemkot) Palembang, per 30 Desember 2024, pembangunan fisik PSEL sudah di 18 persen atau sudah sesuai time line. Time line konstruksi dan komisioning PSEL direncanakan dalam waktu 24 bulan.

BACA JUGA:Warga binaan Lapas Kelas IIB Muara Enim merayakan Idul Fitri Bersama Keluarga

BACA JUGA:Sejumlah Kepala Daerah Hadiri Open House Hari Kedua Gubernur Sumsel


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, Akhmad Mustain--Foto : Sandy - PALTV

“Dari laporan yang ditembuskan ke kami Pemkot Palembang, per 30 Desember 2024 kemarin, pembangunan PSEL sudah 18 persen, pembangunan fisiknya. Pembangunan akan dilakukan 24 bulan, baik konstruksi maupun komisioning.” Lanjut Kepala DLH kota Palembang.

Menurut Akhmad Mustain, jika sudah beroperasional PSEL kota Palembang bisa menangani 1.100 ton sampah per hari, namun untuk operasional tahun pertama di 2026 PSEL baru menangani 800 ton sampah per hari, di tahun kedua 900 ton per hari, dan tahun ke tiga hingga tahun ke 20 masa kerjasama akan menangani 1000 ton sampah per hari.


sudah beroperasional PSEL kota Palembang bisa menangani 1.100 ton sampah per hari,--Foto : Sandy Pratama - PALTV

“untuk kapasitas PSEL itu sampai 1.100 ton per hari, tapi yang diperjanjikan ke kita pada tahun pertama 800 ton per hari, di tahun kedua 900 ton per hari, dan tahun ke tiga samapi ke 20 masa kerjasama itu sampai 1000 ton per hari.” Terang Mustain.

Kepala DLH kota Palembang menegaskan, jika PSEL mampu memproduksi 20 mega watt, namun yang diperjanjikan ke PLN hanya 17,7 mega watt yang menjadi salah satu penopang listrik di kota Palembang. 

“jadi listrik yang dihasilkan itu 20 mega watt, tapi yang diperjanjikan dengan PLN itu 17,7. Hasil pembahasan, 17,7 itu akan masuke ke backbone kota Palembang, jadi salah satu penopang aliran listrik di kota Palembang.” Tutup Kepala DLH kota Palembang Akhmad Mustain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id