Tanggapan Buya Yahya Mengenai Perbedaan Pendapat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Tanggapan Buya Yahya Mengenai Perbedaan Pendapat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Buya Yahya di kanal YouTube Al-Bahjah TV.--Tangkapan layar youtube.com/@AlBahjahTV

BACA JUGA:13 Tim Peserta Mini Soccer U-12 Antusias Bertanding, Anak-anak Palembang Unjuk Kebolehan di Lapangan Hijau

Ia mengingatkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk bersukacita atas rahmat-Nya, sehingga ketika kita menerima berkah, seperti kelahiran Nabi, kita harus bersyukur. Merayakan di sini berarti menghormati Nabi Muhammad SAW.

Menganggungkan Nabi adalah tugas yang harus dilakukan setiap hari, tetapi memiliki makna khusus ketika merayakannya pada hari kelahiran Nabi. Tujuannya adalah agar semua orang selalu mengingat perayaan Maulid Nabi.

"Merayakan itu mengangungkan, kalau tidak menganggungkan Nabi keluar dari iman orang tersebut. Harus kita agungkan Nabi. Dan Nabi kita agungkan mulai dari lahir," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa perayaan Maulid Nabi dapat diisi dengan kegiatan yang positif seperti mengingat kisah Nabi, membaca sholawat, berkumpul untuk pengajian, beramal, dan melakukan kebaikan lainnya.

BACA JUGA:13 UMKM Ikut Ramaikan Piala Bergilir Gubernur Sumsel 3x3 Showtime Basketball Championship Seri 2 PALTV

Menurutnya, jika ada yang menganggap perayaan Maulid Nabi sebagai bid'ah, mungkin karena mereka tidak memahaminya atau kurang mengenal Nabi Muhammad SAW.

Sebagai umat beriman, Buya Yahya menyarankan untuk tidak terlalu terganggu oleh pandangan berbeda dan fokus pada perayaan Maulid Nabi.

Baginya, yang penting adalah memperbesar kegembiraan dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bahkan, jika mampu, kita dapat merayakannya dengan mengadakan acara Maulid.

Kesimpulannya, perbedaan pandangan tentang Maulid Nabi seharusnya tidak menjadi sumber konflik di antara umat Islam.

BACA JUGA:Perbasi Palembang Apresiasi Event Piala Bergilir Gubernur Sumsel 3x3 Showtime Basketball Championship Seri 2

Sebagai umat Islam, kita sebaiknya menyambut hari kelahiran Nabi dengan gembira, kecuali jika perayaannya melanggar ajaran agama.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan pendapat tentang Maulid Nabi yang disampaikan oleh Buya Yahya.

Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk memahami pentingnya perayaan Maulid Nabi dalam perspektif Islam.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber