Mulai Terkuak Misteri Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Diduga Tenyata Nelayan Indramayu, Berikut Buktinya

Mulai Terkuak Misteri Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Diduga Tenyata Nelayan Indramayu, Berikut Buktinya

Mulai Terkuak Misteri Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Diduga Tenyata Nelayan Indramayu, Berikut Buktinya--Foto: berbagai sumber/editing disway PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Setelah satu bulan berlalu, misteri empat jenazah tanpa identitas dan kepala yang ditemukan di Lampung Selatan mulai terungkap.

Kejadian ini dimulai pada tanggal 15 Agustus 2023. Sejak saat itu, polisi telah bekerja keras untuk mengidentifikasi korban-korban tersebut dan menentukan penyebab kematian mereka.

Salah satu titik terang dalam penyelidikan ini muncul ketika ada laporan yang menyatakan bahwa salah satu jenazah tanpa kepala ini adalah seorang nelayan asal Indramayu, Jawa Barat, yang bernama Juni.

Juni memberikan informasi penting kepada pihak berwenang, mengklaim bahwa dia mengenali korban dari pakaian yang dikenakan oleh jenazah tersebut.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menjelaskan bahwa pakaian yang dikenakan oleh jenazah tersebut memiliki logo kapal bertuliskan "Sinar Intan," yang identik dengan pakaian korban kapal tenggelam di Indramayu.

BACA JUGA:Truk Tanki Muatan Minyak Kelapa Sawit Terguling di jalan R.E martadinata Palembang

Juni juga memberikan bukti berupa foto pakaian yang memiliki tulisan "Mamae Zahra Mimie Attar" dengan logo kapal "Sinar Intan," yang sama persis dengan yang dikenakan oleh korban yang ditemukan di Bakauheni. Setelah itu, pihak berwenang menghubungi keluarga korban.

Keluarga yang diduga merupakan keluarga korban dari Indramayu ini juga mengirimkan foto-foto yang menampilkan ibu-ibu yang mengenakan pakaian bertuliskan "Mamae Zahra."

Selain itu, mereka juga menghubungi ayah atau orang tua dari keluarga korban yang tinggal di Kandang Aur, Indramayu, Jawa Barat.

Menurut informasi dari pihak keluarga, dua anak dari Bapak Kayim, yaitu Kasi (35) dan Tarsoni (25), bersama dengan 10 nelayan lainnya pergi mencari cumi-cumi menggunakan kapal nelayan "Bintang Mutiara Jaya" di perairan sekitar Cirebon, Jawa Barat, sekitar 1 bulan sebelumnya.

BACA JUGA:Sukseskan Pemilu 2024, Pj Bupati Muara Enim Siap Lanjutkan Pembangunan Sebagai Tugas Pokok Pemerintah

Namun, kapal mereka mengalami musibah, terhempas oleh ombak dan pecah, yang mengakibatkan mereka menghilang. Tiga nelayan selamat, sementara 9 lainnya, termasuk kedua anak Bapak Kayim, masih belum ditemukan hingga saat ini.

Pihak berwenang harus melakukan verifikasi lebih lanjut dengan menggunakan data dan bukti ilmiah, seperti tes DNA dan pencocokan lainnya di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, untuk memastikan identitas korban dengan lebih pasti.

Pihak keluarga dari Indramayu yang kehilangan anggota keluarganya belum dapat hadir langsung ke Polres Lampung Selatan karena kendala biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber