Jeritan Petani Padi di Kota Pagar Alam: Jangankan Padi, Kalau Begini Kami Juga Bisa Mati!

Jeritan Petani Padi di Kota Pagar Alam: Jangankan Padi, Kalau Begini Kami Juga Bisa Mati!

Rusma sedang melihat ladang sawah miliknya yang sedang dilanda kekeringan air akibat musim kemarau, Rabu (13/09/2023).-Foto/Hakim-PALTV

PAGARALAM,PALTV.CO.ID- Dampak musim kemarau di kota Pagar Alam sangat berpengaruh di sektor pertanian, seperti tanaman padi sudah kekurangan air yang mengakibatkan padi menguning,tumbuh rumput hingga keretakan tanah, Rabu (13/09/2023).

Kota Pagar Alam sebagai kota yang dikenal dengan hasil pertanian seperti kopi, sayur mayur hingga penghasil beras sedang dilanda musim kemarau panjang yang mengakibatkan gagal panen.

Gagal panen tersebut diakibatkan oleh kekurangan sumber air yang sangat dibutuhkan dalam proses menanam apalagi sawah yang butuh air agar padi tumbuh dengan baik.

Rusma seorang petani di desa Simpang Embacang kelurahan Karang Dalo kecamatan Dempo Tengah kota Pagar Alam menahan tangis melihat ladangnya yang belum genap satu bulan itu sudah mengalami keretakan tanah, padi yang menguning hingga tumbuh rumput liar.

BACA JUGA:Marak Modus Kejahatan Keuangan Berbasis Digital yang Menggiurkan, Ini Pesan Menkominfo.

Rusma yang sudah menjadi petani lebih dari 50 tahunan itupun mengatakan hanya dua hari sawah yang ia garap ada air dan setelah itu mulai mengalami kekeringan.

''mungkin kurang 3 hari tepat satu bulan tanaman padi ini, dampak dari kemarau ini mengakibatkan padi rusak tumbuh rumput hingga mati,''keluhnya.

Dijelaskan Rusma tanaman padi dari proses menanam hingga panen sekitar 3 bulan setengah namun saat dilanda cuaca kemarau seperti ini kecil kemungkinan padi akan tumbuh.

''kalau seperti ini bukan hanya padi yang mati, lama lama kami juga bisa mati,''Jelas Rusma.

BACA JUGA:Rumah Produksi Film Dewasa Gerebek Polisi, Artis hingga Selebgram Jadi Pemeran Dibayar Puluhan Juta Per Film

Meski kecil kemungkinan petani yang sudah berusia lanjut ini masih berusaha mencabuti rumput yang tumbuh disekitar tanaman padi.

Lebih lanjut Rusma mengatakan sudah mengeluarkan modal sekitar 300 kilo beras atau setara dengan uang berjumlah Rp.3.000.000.00 belum ditambah dengan biaya sehari hari untuk menjamu orang yang bekerja harian.


Akibat kemarau panjang di kota Pagar Alam ladang sawah milik Rusma mengalami kerusakan padi menguning rumbuh rumput liar hingga keretakan tanah, Rabu (13/09/2023).-Foto/Hakim-PALTV

''saya hanya berharap kalau saja nanti ada bantuan dari Pemerintah, mengingat harga beras yang sekarang sudah melambung tinggi,''harapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id