Tradisi Kawin Tangkap Sumba Barat Yang Melenceng Dari Adat dan Jadi Kekerasan Terhadap Perempuan

Tradisi Kawin Tangkap Sumba Barat Yang Melenceng Dari Adat dan Jadi Kekerasan Terhadap Perempuan

Tradisi Kawin Tangkap Sumba Barat Yang Melenceng Dari Adat dan Jadi Kekerasan Terhadap Perempuan--instagram.com/@changeong.id


Tradisi Kawin Tangkap Sumba Barat Yang Melenceng Dari Adat dan Jadi Kekerasan Terhadap Perempuan--instagram.com/@ketidaksetaraan

Terutama kedua mempelai. Proses peminangan perempuan seolah diculik atau disebut piti rambang atau diambil paksa.

BACA JUGA:Eksplorasi Luar Angkasa di Era Baru: Teknologi yang Akan Membawa Manusia ke Mars

Pengantin pria akan menculik pengantin wanita dan menanyakan apakah pengantin wanita mau dinikahi. Proses inipun sudah diatur dan direncakanan dengan ornamen adat, seperti menggunakan kuda atau kerbau.

Simbol emas yang disiapkan pengantin pria dibawah bantal menunjukan niat serius untuk simbol pemenuhan kebutuhan rumah tangga kelak.

Selain itu perempuan yang akan ditangkap pun sudah dihiasi layaknya pengantin pada umumnya. Tentu saja sudah mengenakan pakaian adat Sumba dengan ornament pengantin Sumba lainnya.

Calon pengantin pria juga mengenakan pakaian adat dan akan menunggang kuda dan menangkap mempelai wanita di lokasi yang sudah disiapkan khusus upacara Kawin Tangkap ini.

BACA JUGA:Mengerikan ! Ini dia Hukuman Paling Kejam dalam Sejarah Romawi Kuno, dipaksa Bertarung Dengan Hewan Buas

 Setelah ditangkap,  orang tua dari pengantin laki-laki akan memberikan satu ekor kuda dan sebuah parang Sumba, sebagai simbol dari  permintaan maaf menculik dan mengabarkan kepada orang tua perempuan bahwa anak perempuannya telah berada di rumah pihak laki-laki.

Proses resmi peminangan baru resmi dimulai setelah calon mempelai perempuan setuju untuk dinikahi  yang kemudian disusul tradisi penyerahan belis atau mahar perkawinan.

Sayangnya tradisi  kawin tangkap belakangan dijadikan orang-orang di Sumba untuk mengambil perempuan dengan mudah dengan dalih legal berdasarkan tradisi dan budaya Sumba.


Tradisi Kawin Tangkap Sumba Barat Yang Melenceng Dari Adat dan Jadi Kekerasan Terhadap Perempuan--instagram.com/@galeri sumba

Praktik ini berujung pada intimidasi serta paksaan dan kekerasan terhadap perempuan.

BACA JUGA:Meski Bingung Gunakan Sistem E-Voting, Warga Desa Antusias Ikuti Pilkades Serentak di Kabupaten Banyuasin

Dengan mengatasnamakan adat atau tradisi, pelaku merasa berhak menculik dan membawa paksa perempuan-perempuan Sumba dimana pun dan kapan pun mereka mau, padahal itu telah melenceng dari adat sebenarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber