Mengerikan ! Ini dia Hukuman Paling Kejam dalam Sejarah Romawi Kuno, dipaksa Bertarung Dengan Hewan Buas

Mengerikan ! Ini dia Hukuman Paling Kejam dalam Sejarah Romawi Kuno, dipaksa Bertarung Dengan Hewan Buas

Mengerikan ! Ini dia Hukuman Paling Kejam dalam Sejarah Romawi Kuno, dipaksa Bertarung Dengan Hewan Buas--instagram.com/@-virtualmythos

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Romawi Kuno, dengan sejarahnya yang panjang dan beragam, terkenal dengan budaya, seni, dan penaklukan teritorialnya termauk hukum paling kejam yang dijalankan di zaman itu.

Namun, salah satu aspek yang paling kontroversial dari kekaisaran ini adalah sistem hukum dan hukuman  paling kejam yang diterapkan pada masa itu.

Sebagai salah satu peradaban terbesar dalam sejarah, Romawi Kuno juga terkenal karena hukuman paling kejam yang pernah diberlakukan.

Artikel ini akan membahas beberapa contoh hukuman paling kejam yang dikenal dalam sejarah Romawi Kuno.

 BACA JUGA:Meski Bingung Gunakan Sistem E-Voting, Warga Desa Antusias Ikuti Pilkades Serentak di Kabupaten Banyuasin

1. Penyiksaan dan Crucifixion (Penyaliban)

 Salah satu hukuman paling kejam dalam sejarah Romawi Kuno adalah penyiksaan dan crucifixion (penyaliban). Penyiksaan sering digunakan untuk mengambil pengakuan dari terdakwa dalam kasus pidana.

Terdakwa akan disiksa dengan berbagai cara yang mengerikan, seperti penyiksaan gantung, pemukulan, atau pengebirian.

Salah satu hukuman paling terkenal adalah crucifixion, di mana terdakwa akan dipaku pada kayu salib dan dibiarkan mati perlahan-lahan. Hukuman ini sangat brutal dan merupakan peringatan bagi orang lain agar tidak melanggar hukum Romawi.


Mengerikan ! Ini dia Hukuman Paling Kejam dalam Sejarah Romawi Kuno, dipaksa Bertarung Dengan Hewan Buas--instagram.com/@-virtualmythos

 BACA JUGA:Kasus e-Warung Dinsos Kota Prabumulih Pernah Diingatkan Inspektorat Prabumulih

2. Gladiatorial (Pertarungan Gladiator)

 Pertarungan gladiator adalah hiburan yang sangat populer di Romawi Kuno, tetapi juga merupakan hukuman bagi sejumlah orang yang dianggap sebagai penjahat.

Orang-orang ini, yang sering kali adalah budak atau tahanan perang, dipaksa untuk bertarung dalam arena dengan harapan mati dengan cara yang sadis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber