Mengerikan ! Ini dia Hukuman Paling Kejam dalam Sejarah Romawi Kuno, dipaksa Bertarung Dengan Hewan Buas

Mengerikan ! Ini dia Hukuman Paling Kejam dalam Sejarah Romawi Kuno, dipaksa Bertarung Dengan Hewan Buas--instagram.com/@-virtualmythos
Pertarungan ini bisa melibatkan senjata tajam seperti pedang atau binatang buas seperti singa atau beruang. Seorang yang bersalah akan dipaksa bertarung atau diadu dengan hewan buas.
BACA JUGA:Buka Semangat Baru, Partai Gerindra Gelar Konsolidasi dan Pengukuhan PAC Se-Kota Palembang
Pertarungan gladiator seringkali berakhir dengan kematian salah satu peserta, dan hukuman ini dianggap sangat kejam oleh kebanyakan orang pada masa itu.
3.Hukuman Pancung (Decapitation)
Meskipun penghukuman pancung tidak eksklusif bagi Romawi Kuno, namun ini adalah salah satu hukuman yang paling sering diterapkan.
Terdakwa yang dihukum pancung akan kehilangan kepala mereka dengan pedang atau kapak besar. Hukuman ini biasanya diterapkan kepada mereka yang dituduh melakukan pengkhianatan atau tindak kejahatan serius lainnya.
BACA JUGA:HUT Ke-18 PALTV, Manajemen dan Kru Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak-anak Panti Asuhan
Cara ini dianggap cepat dan "mercy killing" dalam perbandingan dengan hukuman lainnya, tetapi tetaplah merupakan hukuman yang sangat kejam.
4. Hukuman Membakar Hidup-hidup
Hukuman membakar hidup-hidup adalah salah satu hukuman paling mengerikan dalam sejarah Romawi Kuno. Terdakwa yang dihukum akan diikat ke tiang dan dibakar hidup-hidup di depan umum.
Hukuman ini sering digunakan untuk orang-orang yang dituduh sebagai penyihir atau pengkhianat. Kematian dalam kondisi seperti ini sangatlah mengerikan dan menyiksa.
BACA JUGA:Laskar Wong Kito Sriwijaya FC Siap Menang 3 Poin Lawan Sada Sumut FC di Laga Perdana Liga 2
5. Dilempar ke Laut
Pada masa romawi kuno pelaku kejahatan juga ada yang dilempar ke lautan sebagai hukuman. Biasanya hukuman ini diterima oleh mereka yang melakukan kejahatan berat.
Sebelum dilempar ke dalam lautan mereka akan disiksa terlebih dahulu dengan cara dipukuli oleh masyarakat hingga sekarat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber