Dibalik Ritual Mistis Memanggil Roh Jelangkung : Datang Tak Dijemput Pulang Tak Diantar

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pernah mendengar permainan Jelangkung ?. Ritual atau permainan Jelangkung tentu saja tidak asing lagi di kalangan masyarakat indonesia.

Kita mengenalnya sebagai ritual khusus untuk memanggil makhluk halus atau arwah dengan wadah atau media yang biasa digunakan sebuah boneka atau orang-orangan yang dilengkapi dengan alat untuk menulis.

Bahkan permainan atau ritual jelangkung sendiri menjadi cerita yang sering diangkat di film-film horor.

Ritual Jelangkung adalah salah satu praktik mistis yang memiliki akar dalam kebudayaan Indonesia. Ritual ini telah lama menjadi bagian dari cerita misteri dan ketakutan di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Update Shio Hari Ini Rabu 30 Agustus 2023, Ramalan Shio Babi Bahagia, Anjing Ditampar Hal ini

Cerita mistis menciptakan aura keangkeran yang mengelilinginya. Meskipun pada dasarnya ritual ini mengandung unsur-unsur budaya dan kepercayaan.

Banyak yang masih merasa tergugah rasa takut oleh cerita-cerita mistis yang berkembang seputar ritual Jelangkung. Kali ini kita akan membahas beberapa fakta dibalik cerita misteri ritual jelangkung.

 Asal Usul dan Esensi Ritual Jelangkung:

Asal usul ritual Jelangkung dapat ditelusuri mulai dari zaman kerajaan Jawa. Ritual ini berasal dari kepercayaan bahwa jelangkung adalah boneka atau wadah spiritual yang dapat dihuni oleh roh-roh atau entitas gaib.

BACA JUGA:Oknum Humas PT. Royaltama Mulia Kencana Jadi Tersangka Baru Perkara Jual Beli Aset Milik Pemerintah Muara Enim

Pada awalnya, ritual ini memiliki makna yang lebih mendalam dan bukanlah sekadar sarana hiburan atau hiburan mistis seperti yang sering kita temui saat ini.

Dibalik ritual memanggil jelangkung, datang tak dijemput pulang tak diantar--instagram.com/@-jejakmistis

Ritual Jelangkung sebenarnya dilakukan untuk berkomunikasi dengan roh leluhur atau arwah yang dianggap masih hadir di antara kita.

Masyarakat pada zaman dulu meyakini bahwa melalui jelangkung, mereka dapat berbicara dengan para leluhur, meminta nasihat, atau meminta perlindungan.

Sumber: berbagai sumber