Waspada Penyakit Jantung, Penyebab Tragedi Seorang Ibu Rumah Tangga Meninggal Usai Lomba Balap Karung di Jambi

Waspada Penyakit Jantung, Penyebab Tragedi Seorang Ibu Rumah Tangga Meninggal Usai Lomba Balap Karung di Jambi

DW tersenyum saat ia menggapai garis finish lomba balap karung. Namun, kebahagiaan tersebut segera berubah menjadi duka ketika DW tiba-tiba roboh.--Tangkapan layar instagram.com/@dayat_ndc

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, yang melibatkan seorang ibu rumah tangga berusia 39 tahun dengan inisial DW.

DW meninggal dunia hanya beberapa saat setelah mengikuti lomba balap karung. Detik-detik dramatis ini terabadikan dalam video yang kemudian menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat DW tersenyum saat ia menggapai garis finish dalam lomba. Namun, kebahagiaan tersebut segera berubah menjadi duka ketika DW tiba-tiba roboh.

Kejadian ini dilaporkan oleh Kapolsek Batang Merangin, Iptu Julisman, yang menyebutkan bahwa DW dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 16:30 WIB.

BACA JUGA:Isi Malam Minggumu dengan Rekomendasi Drama Korea yang Rilis di Tahun 2022

Salah satu dugaan yang muncul adalah bahwa DW mengalami kematian akibat kelelahan yang mungkin timbul akibat keterlibatannya dalam lomba balap karung.

Sorotan pun tertuju pada bagaimana sebuah acara lomba yang awalnya dirancang untuk bersenang-senang dan menghibur, bisa berubah menjadi peristiwa tragis seperti ini.

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan dalam setiap kegiatan, bahkan yang tampaknya tidak berisiko tinggi.

Lomba balap karung mungkin dianggap sebagai acara yang ringan dan tidak berbahaya, tetapi peristiwa ini membuktikan bahwa faktor-faktor seperti kelelahan dan ketidakseimbangan fisik tetap harus diperhitungkan.

BACA JUGA:Lomba Balap Becak Meriahkan HUT Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia


Almarhumah DW saat lomba balap karung di Kabupaten Kerinci, Jambi.--Tangkapan layar instagram.com/@dayat_ndc

Kematian DW juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang perlunya waspada terhadap tanda-tanda kelelahan berlebihan saat berpartisipasi dalam kegiatan fisik.

Tubuh kita memiliki batasnya sendiri dan terkadang kita harus mendengarkan isyarat yang diberikan oleh tubuh kita.

Jangan sampai semangat bersaing dan ingin menang dalam lomba mengalahkan kewaspadaan terhadap kesehatan dan keseimbangan fisik kita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber