Jangan Anggap Remeh! Dampak Buruk Polusi Udara bagi Kesehatan, Menyelidiki Risiko dan Solusinya

Jangan Anggap Remeh! Dampak Buruk Polusi Udara bagi Kesehatan, Menyelidiki Risiko dan Solusinya

Dampak Buruk Polusi Udara Bagi Kesehatan--Sc gambar pixabay- sdpictures

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Baru baru ini polusi udara di DKI Jakarta meningkat bahkan tercatat indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 156.

Berdasarkan tingkat polusi, DKI Jakarta masuk dalam kategori kondisi udara yang tidak sehat. Dengan kondisi seperti ini tentunya kita harus waspada dampak buruk polusi udara bagi kesehatan.

Polusi udara sebenarnya telah menjadi masalah serius di seluruh dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, urbanisasi yang pesat dan industri yang berkembang telah meningkatkan emisi polutan ke atmosfer.

Polusi udara tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga memiliki dampak yang cukup serius bagi kesehatan manusia. Kali ini kita akan membahas dampak buruk polusi udara bagi kesehatan dan beberapa solusi untuk mengurangi risiko yang terkait.

BACA JUGA:Walikota Palembang Kukuhkan Pasukan Pengibar Duplikat Bendera Pusaka

BACA JUGA:Sumeks Group Meriahkan HUT RI Ke-78 dengan Lomba Teka Teki Silang di Palembang

Partikel Partikulat (PM2.5) dan Kesehatan

Partikel-partikel kecil, seperti partikel PM2.5, adalah salah satu komponen utama polusi udara yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia. Partikel-partikel ini memiliki ukuran sangat kecil sehingga bisa dengan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dan meresap ke dalam aliran darah.

Dampak buruknya termasuk iritasi paru-paru, peningkatan risiko stroke, kegagalan jantung, dan bahkan kanker paru-paru. Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan inilah yang harus kita waspadai.

Gas Polutan dan Gangguan Pernapasan

Polutan gas seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan ozon (O3) juga memiliki dampak buruk pada kesehatan pernapasan.

BACA JUGA:BPBD Kota Prabumulih Siap Bantu Warga Suplai Air Bersih

BACA JUGA:Dituduh Korban Curi Buah Jengkol, Ayah dan Anak di Muba Keroyok Korban Pakai Parang

Paparan kronis terhadap gas-gas ini dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, asma, bronkitis, dan infeksi pernapasan yang parah. Orang yang sudah menderita penyakit pernapasan, seperti asma, akan lebih rentan terhadap efek negatif tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber