Penyuka Kuliner Manis Jepang! Ini Pengertian dan Makna Mochi dalam Budaya Jepang

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Mochi adalah suguhan kuliner Jepang yang terbuat dari beras ketan (juga dikenal sebagai ketan atau ketan manis) yang telah ditumbuk menjadi tekstur yang lengket dan elastis.

Ini adalah makanan serbaguna yang dapat digunakan dalam hidangan gurih dan manis. Mochi memiliki sejarah panjang dalam budaya Jepang dan sering dikaitkan dengan berbagai festival dan tradisi.

Saat inipun mochi sudah beredar di seluruh dunia. Baik di toko-toko kue maupun dijual online. Mochi disukai karena bentuk dan warna yang lucu-luc serta varian rasa mochi yang sangat banyak. Selain rasa manis, mochi yang kenyal-kenyal sangat disukai sebagai camilan yang sehat.

Untuk membuat mochi, beras ketan direndam terlebih dahulu lalu dikukus. Setelah dikukus, nasi secara tradisional ditumbuk dengan palu kayu besar di dalam lesung kayu yang disebut "usu" atau di zaman modern, menggunakan mesin listrik yang dirancang untuk tujuan tersebut. Proses menumbuk sangat penting dalam menciptakan tekstur mochi yang kenyal dan lengket.

BACA JUGA:5 Tanggal Lahir Wanita Pembawa Rezeki, Pantes Jadi Incaran Pria

Mochi dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk:

1. Daifuku: Ini adalah jenis mochi populer yang diisi dengan isian manis seperti pasta kacang merah, es krim, atau buah. Biasanya berbentuk bulat dan sering ditaburi dengan lapisan tepung maizena atau tepung kentang agar tidak lengket.

2. Zenzai: Zenzai adalah sup manis yang terbuat dari kacang adzuki dan sering kali menyertakan mochi sebagai bahan utamanya. Ini adalah hidangan penghangat yang sering dinikmati di bulan-bulan yang lebih dingin.

3. Isobeyaki: Mochi dibungkus dengan selembar nori (rumput laut) lalu dipanggang atau dipanggang. Kadang-kadang disikat dengan kecap untuk rasa.

BACA JUGA:7 Weton Wanita yang Disukai Pria Menurut Primbon Jawa

4. Es Krim Mochi: Ini adalah sentuhan modern di mana bola es krim kecil dibungkus dengan lapisan tipis mochi. Ini menggabungkan tekstur mochi yang kenyal dengan es krim yang lembut.

5. Chimaki: Hidangan tradisional, di mana mochi, bersama dengan bahan lain seperti kacang manis, dibungkus dengan daun bambu dan dikukus.

6. Kagami Mochi: Selama perayaan Tahun Baru Jepang, susunan khusus dari dua kue beras mochi yang ditumpuk, seringkali dengan buah jeruk di atasnya, ditampilkan sebagai persembahan untuk keberuntungan dan kemakmuran.

Penting untuk diperhatikan bahwa karena sifatnya yang kenyal dan lengket, mochi dapat menjadi bahaya tersedak, terutama bagi anak kecil atau orang lanjut usia. Oleh karena itu, disarankan untuk memotong mochi menjadi potongan yang lebih kecil dan mudah diatur sebelum dikonsumsi.

Sumber: berbagai sumber