Jangan Dilarang! Anak Perempuan Bermain Bola dan Anak Laki-laki Bermain boneka.

Jangan Dilarang! Anak Perempuan Bermain Bola dan Anak Laki-laki Bermain boneka.

Anak perempuan yang suka bermain bola perlu di dukung. Sebab setiap permainan memberikan pengalaman dan perlu untuk perkembangan motorik anak.-Hanida Syafrina-foto pribadi

Orang tua takut kalau anak laki-laki main boneka nantinya jadi banci, atau kalau anak perempuan main bola nantinya jadi tomboi. Ide bahwa permainan harus sesuai dengan gender adalah pandangan yang sudah usang dan tidak mendukung perkembangan anak dengan baik.

Anak-anak memiliki minat dan bakat yang beragam, independen dari jenis kelamin mereka. Memaksakan batasan gender pada jenis permainan dapat menghambat perkembangan mereka dan membatasi pilihan mereka. Hal ini juga dapat menimbulkan stereotip gender yang tidak sehat.

BACA JUGA:Tips Sehat dari Dr Zaidul Akbar: 3 Tanaman Ini Wajib Ada di Rumah, Serap Karbon Dioksida hingga Sumber Oksigen

BACA JUGA:Ringkasan Bab 3 Buku Who The Hell Are You By Helmi Yahya : Strategi Membangun Personal Branding

Penting untuk mendukung minat anak dan membiarkan mereka menjelajahi berbagai jenis permainan tanpa terkendala oleh norma gender yang ketinggalan zaman. Ini membantu membangun rasa percaya diri, kreativitas, kemampuan fisik, dan keterampilan sosial yang penting bagi perkembangan mereka.

Sebagai orang tua atau pendidik, penting untuk mendukung anak-anak dalam memilih permainan berdasarkan minat pribadi mereka, bukan berdasarkan stereotip gender. Inklusivitas dan kesetaraan gender dapat ditanamkan sejak dini dengan memperkenalkan anak-anak pada berbagai jenis permainan tanpa membatasi pilihan mereka berdasarkan jenis kelamin.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber