Jangan Dilarang! Anak Perempuan Bermain Bola dan Anak Laki-laki Bermain boneka.

Jangan Dilarang! Anak Perempuan Bermain Bola dan Anak Laki-laki Bermain boneka.

Anak perempuan yang suka bermain bola perlu di dukung. Sebab setiap permainan memberikan pengalaman dan perlu untuk perkembangan motorik anak.-Hanida Syafrina-foto pribadi

PALEMBANG, PATV. CO.ID,- Masa kecil atau masa kanak kanak adalah masa bermain. Semua jenis permainan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan bermain anak-anak. Biasanya, anak perempuan bermain boneka atau bermain masak-masakan. Sementara anak laki-laki bermain bola atau mobil-mobilan.

Nah, pola ini sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Dimana, setiap jenis permainan itu ternyata memberikan pengalaman berharga dan melatih sensor motorik pada anak. Jadi jangan dilarang, ketika anak perempuan bermain bola dan anak laki-laki bermain boneka.

Bermain gunanya menstimulus motorik kasar dan motorik halus pada anak agar berkembang lebih cepat. Selain itu, bermain meningkatkan penalaran terhadap lingkungan, memberikan pengalaman sosialisasi, membentuk daya imajinasi dan meningkatkan kreativitas.

Tentu saja, anak perempuan seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk bermain bola atau permainan yang umumnya dianggap sebagai permainan anak laki-laki. 

BACA JUGA:Raih 83 Suara, Profesor Taufiq Marwa Rektor Unsri Terpilih Periode 2023-2027

BACA JUGA:Zodiak Penuh Pesona: Kecantikan yang Memikat Hati dan Menghipnotis Semua

Gender tidak seharusnya menjadi batasan dalam memilih jenis permainan atau aktivitas yang diminati oleh anak-anak. Setiap anak memiliki minat dan bakat yang beragam, independen dari jenis kelamin mereka.

Mengajarkan anak perempuan untuk bermain bola atau permainan anak laki-laki  juga bisa memiliki manfaat yang besar. Mereka bisa mengembangkan keterampilan fisik, koordinasi, kerja tim, dan percaya diri melalui berpartisipasi dalam permainan semacam itu.

Selain itu, menghapus stereotip gender dalam pemilihan permainan dapat membantu mendorong kesetaraan gender dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang inklusivitas.

Penting untuk mendukung minat dan pilihan anak tanpa memandang jenis kelamin mereka. Jika anak perempuan tertarik untuk bermain bola atau permainan yang biasanya dianggap sebagai permainan anak laki-laki.

BACA JUGA:Gratis Berobat! Bansos PBI BPJS Kesehatan Dapat Iuran Rp 42 Ribu

BACA JUGA:Bukan Lagi Masalah! 8 Cara Mudah dan Cerdas Mengelola Sampah di Rumah

Sangatlah penting bagi orang tua dan masyarakat untuk memberikan dukungan penuh dan menghilangkan hambatan-hambatan yang mungkin muncul karena stereotip gender.

 Begitupun untuk anak laki-laki yang bisa saja ikut bermain masak memasak. Sebab, ketelatenan dan pengalaman mengenal alat dapur juga melatih anak laki-laki lebih sensetif terhadap lingkungan dapur. Kebanyakan masyarakat ditakuti dengan terbentuknya mental ke arah kesalahanan gender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber