Bab 1 buku Who The Hell Are You By Helmi Yahya. Personal Branding Mindset

Bab 1 buku Who The Hell Are You By Helmi Yahya. Personal Branding Mindset

Bab 1 Buku Who The Hell Are You by Helmi Yahya mengulas Personal Branding Mindset.-Hanida Syafrina-foto pribadi

PALEMBANG, PALTV. CO.ID,- Manusia butuh popularitas. Maka dari itu, manusia perlu personal branding untuk membangun popularitas dan selectability atau keterimaan diri seseorang. Perlu ditanamkan bahwa selalu bersikap memakili personal branding atau personal branding mindset. Helmy Yahya dalam bab 1 buku Who The Hell Are You, menulis ada 4 yang menjadi mindset tentang personal branding.

1. Apa yang anda pikirkan tentang Anda dan apa yang orang pikirkan tentang Anda. Jika keduanya selaras, maka personal branding Anda sukses. Pemahaman tentang diri sendiri termasuk didalamnya nilai-nilai hidup, visi dan misi pribadi, keahlian dan karakter serta passion. Selalu, tanamkan atau di mindset bahwa orang akan berpikir tentang Anda. 

2. Keselarasan antara siapa Anda dengan apa yang Anda lakukan. Personal branding mindset akan selalu menjadi titik awal bersikap terhadap lingkungan dan kehidupan sosial.

Misalnya Anda membranding diri sebagai orang yang peduli, maka lakukan hal-hal yang selalu menjadikan Anda orang yang peduli. Sehingga branding Anda sesuai dengan apa yang Anda lakukan.

BACA JUGA:Salah Memberi Bunga Berujung Kecewa! Pahami Setiap Bunga Punya Makna

BACA JUGA:Berburu Oleh-oleh Khas Pagar Alam yang Paling Populer

3. Personal branding adalah cara berpikir bahwa Anda bermanfaat. Dengan konsistensi tinggi, selalu berpikir dan bekerja dengan selalu memberikan manfaat bagi orang lain. Artinya, personal branding kita sebagai individu yang baik.

4. Personal branding membutuhkan strategi untuk mempengaruhi cara orang lain mempersepsikan Anda.  Kemampuan Anda untuk mengenalkan siapa Anda atau personal branding Anda, harus menggunakan strategi agar persepsi orang tentang Anda sudah tepat.

Gunakan media sosial untuk mengenalkan Anda. Selain itu, atur positioning yang tepat terkait cara berbicara, berpakaian dan memilih kelompok pergaulan. 

Sementara mengutip rumusan Peter Montoya dalam The Eight Laws of Personal Branding, diulas beberapa laws atau hukum personal branding diantaranya :

BACA JUGA:Mobil Bus Revolusioner, Era Baru Sejarah Industri Transportasi Publik Dimulai

BACA JUGA:Bahaya Radiasi Ponsel: Waspadai Dampak Potensial pada Kesehatan Manusia

Laws of Unity atau Kesatuan.  Kehidupan pribadi seseorang, dibalik personal branding yang sudah dibangun harus sejalan antara merek dengan etika moral yang dimiliki. Kehidupan pribadi yang sudah mewakili atau  menjadi cermin dari citra merek yang dibangun.

Laws of goodwill atau Nama Baik. Personal brand akan memberikan hasil baik dan bertahan lama jika orang ini dipersepsikan selalu positif. Individu ini akan di asosiasikan dengan sebuah nilai atau ide yang diakui secara umum positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: buku who the hell are you