Mengapa Orang Stres Terobsesi Makan? Fakta Mengejutkan yang Perlu Anda Ketahui!

Mengapa Orang Stres Terobsesi Makan? Fakta Mengejutkan yang Perlu Anda Ketahui!

Orang yang sedang stres biasaya terobsesi untuk makan. Ternyata, ada penelitian yang membuktikan keterkaitan antara stres dan ingin makan--istockphoto.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,-  Ketika seseorang mengalami stres, salah satu respons yang umum terjadi adalah keinginan untuk makan lebih banyak atau merasa lebih lapar dari biasanya. Orang stres terobsesi makan, telah menjadi topik penelitian dan perdebatan selama bertahun-tahun.

Para ilmuwan telah meneliti mengapa orang cenderung makan saat stres, dan beberapa alasan muncul dari penelitian tersebut. Penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat beberapa alasan psikologis dan biologis yang mendasari kecenderungan orang stres terobesesi makan. Berikut adalah beberapa penjelasan yang mungkin menjelaskan mengapa orang cenderung makan saat stres:

1. Respons Emosional.  Makanan sering kali dihubungkan dengan kenyamanan emosional. Ketika seseorang merasa stres, mereka cenderung mencari cara untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang mereka rasakan.

Makan mungkin menjadi cara yang dianggap mudah dan cepat untuk meredakan stres. Makanan tertentu, seperti makanan manis atau berlemak tinggi, dapat memicu pelepasan endorfin di otak yang memberikan perasaan senang dan tenang.

BACA JUGA:Tradisi dan Makna Perayaan 40 Hari Setelah Kelahiran Bayi, Cukuran, dan Aqiqah

BACA JUGA:Pahitnya Kecewa! Hikmah Untuk Belajar dari Rintangan Agar Tumbuh dan Berkembang

2. Hormon Stres. Stres dapat mempengaruhi produksi hormon tertentu dalam tubuh, termasuk kortisol. Kortisol dikenal sebagai hormon stres yang meningkat selama situasi stres.

Peningkatan kadar kortisol dapat mempengaruhi nafsu makan dan mengarah pada peningkatan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kalori atau mengandung gula. Hormon ini juga dapat mempengaruhi distribusi lemak di tubuh, dengan cenderung mengarahkan penumpukan lemak pada bagian perut.

3. Mekanisme Pengendalian Diri yang Terganggu. Saat stres, mekanisme pengendalian diri seseorang dapat terganggu. Makanan sering kali dianggap sebagai bentuk penghiburan yang mudah dijangkau.

Seseorang mungkin merasa bahwa dengan makan, mereka dapat mengurangi rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh stres. Selain itu, makanan juga dapat memberikan perasaan pengendalian yang sementara dalam situasi yang dirasakan kacau atau tidak terkendali.

BACA JUGA:Zodiak Wanita Mandiri yang Kaya Raya Tanpa Ketergantungan pada Laki-laki

BACA JUGA:Tas Selempang: Aksesori Fungsional dan Gaya yang Populer

4. Kebiasaan dan Pembelajaran. Beberapa orang mengembangkan kebiasaan makan saat stres berdasarkan pengalaman masa lalu. Jika seseorang secara teratur menggunakan makanan sebagai bentuk koping saat menghadapi stres, kebiasaan ini dapat terbentuk dan menjadi respons otomatis dalam situasi stres.

Selain itu, budaya dan lingkungan sosial juga dapat memainkan peran dalam pembentukan kebiasaan ini. Meskipun makan mungkin memberikan perasaan sementara yang mengurangi stres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber