Cahaya Langit Berwarna-warni : Aurora, Bagaimana Fenomena ini Bisa Terjadi

Cahaya Langit Berwarna-warni : Aurora, Bagaimana Fenomena ini Bisa Terjadi

Aurora merupakan keajaiban alam yang sangat indah, dimana langit menjadi berwarna warni.-- pixabay-janeb13

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,-  Pernahkah Anda melihat langit malam yang dipenuhi dengan cahaya langit berwarna-warni yang menari-nari indah? Fenomena ini dikenal sebagai aurora salah satu keajaiban alam yang paling menakjubkan di dunia.

Aurora, juga dikenal sebagai Cahaya Utara (Aurora Borealis) atau Cahaya Selatan (Aurora Australis), adalah peristiwa alam yang terjadi di wilayah kutub di belahan utara dan selatan Bumi. cahaya langit berwarna warni ini sangat indah, bahkan terlihat seperti lukisan.Namun, bagaimana aurora terjadi? Kali ini kita akan membahas proses dan faktor-faktor yang menyebabkan fenomena aurora.

Apa itu Aurora?: 

Aurora adalah efek cahaya yang terlihat di langit akibat interaksi antara partikel bermuatan dari angin matahari dengan atmosfer Bumi. Angin matahari, atau lebih dikenal sebagai angin surya, adalah aliran partikel bermuatan yang terus-menerus mengalir keluar dari Matahari ke luar angkasa.

BACA JUGA:Manfaat Memelihara Kucing, Keindahan dalam Relasi Manusia dan Hewan Peliharaan

BACA JUGA:Rahasia Ampuh Mengatasi Leher Sakit ‘Bantalan’ dengan 9 Trik Ajaib!

Ketika angin surya ini bertemu dengan medan magnet Bumi, terjadi reaksi yang menyebabkan partikel-partikel bermuatan ini melewati medan magnet dan mengalir ke arah kutub Bumi.

Penyebab Terjadinya Aurora
Aurora merupakan keajaiban alam yang sangat indah, dimana langit menjadi berwarna warni.-- pixabay-janeb13

1. Interaksi Angin Surya dengan Medan Magnet Bumi: Medan magnet Bumi berperan penting dalam melindungi atmosfer kita dari angin surya yang berbahaya. Ketika partikel bermuatan dari angin surya bertabrakan dengan medan magnet Bumi, sebagian dari mereka dipaksa mengikuti medan magnet dan mengalir menuju kutub utara dan selatan.

2. Interaksi Partikel dengan Atmosfer: Ketika partikel bermuatan dari angin surya mencapai atmosfer Bumi di sekitar kutub, mereka mulai berinteraksi dengan molekul dan atom di atmosfer. Khususnya, mereka berinteraksi dengan molekul gas seperti oksigen dan nitrogen.

BACA JUGA:Kabupaten Musi Banyuasin Raih Posisi 3 Teratas dalam Skrining Hepatitis Ibu Hamil

BACA JUGA:Single Pertama Album Baru Mitski Akhirnya Rilis, Siap ‘Menyayat Hati’ Para Pendengar Setia

3. Energi yang Dilepaskan: Interaksi antara partikel bermuatan dan molekul di atmosfer menyebabkan pelepasan energi dalam bentuk cahaya. Ini mirip dengan cara lampu neon bekerja, dimana gas yang diberi muatan menghasilkan cahaya saat partikel-partikel itu berpindah dari tingkat energi yang satu ke tingkat energi yang lain.

4. Warna Auror: Warna aurora tergantung pada jenis gas yang berinteraksi dengan partikel bermuatan dan pada ketinggian di mana interaksi itu terjadi. Oksigen pada ketinggian yang lebih tinggi menyebabkan aurora berwarna hijau atau merah muda, sedangkan oksigen pada ketinggian yang lebih rendah menghasilkan cahaya biru. Interaksi dengan nitrogen biasanya menghasilkan warna ungu atau merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber