Gerindra Mantapkan Dukungan pada Prabowo Subianto Meski Dihadapkan Isu HAM

Gerindra Mantapkan Dukungan pada Prabowo Subianto Meski Dihadapkan Isu HAM

Gerindra Mantapkan Dukungan pada Prabowo Subianto Meski Dihadapkan Isu HAM.--instagram/@prabowo

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Ketua Umum Partai Gerindra tidak terpengaruh kampanye hitam terkait pelanggaran HAM yang kerap muncul di setiap pemilihan presiden.

Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal (TTK) Partai Gerindra, mengatakan dia dan partainya tidak khawatir dengan kampanye hitam yang sering mengasosiasikan Presiden Prabowo Subianto dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di setiap pemilihan presiden. 

Menurutnya, pertanyaan ini sudah menjadi pola yang muncul setiap lima tahun menjelang pemilihan presiden. 

Dia memperlakukan ini sebagai cerita lama, tidak perlu mengunjunginya kembali. Muzani menegaskan fokus mereka adalah kepentingan bangsa dan negara, meski isu ini terus menghantui Prabowo.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengomentari isu pelanggaran HAM 1998, isu yang selalu menjadi perhatiannya.

BACA JUGA:Legenda Binaragawan Justyn Vicky Berpulang Setelah Mengangkat Beban 210 Kg

BACA JUGA:Viral, Aksi Ugal-Ugalan Mobil Fortuner Hitam Berusaha Putar Balik di Tol Akibat Kemacetan

 Prabowo mengatakan, persoalan itu sah-sah saja dibicarakan di depan umum karena di negara demokrasi rakyat bisa menilai dan memutuskan siapa yang terpilih. 

Ia mengakui, isu pelanggaran HAM selalu muncul saat tensi politik memanas, termasuk saat pemilihan presiden 2014-2019 dan pemilu terkini.

Prabowo menegaskan itu bagian dari demokrasi, dan jika orang percaya semua tuduhan, mereka tidak perlu memilih dia.

Prabowo juga menjelaskan, isu pelanggaran HAM pertama kali mengemuka saat dirinya menghadiri Kongres Partai Golkar 2004 lalu terus mencuat saat mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2009 bersama calon presiden Megawati Soekarnoputri, serta pada Pilpres 2014 dan 2019.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber