Jejak Manis di Masa Lalu - Penemuan Gula Pertama Kali di Dunia

Jejak Manis di Masa Lalu - Penemuan Gula Pertama Kali di Dunia

Penemuan Gula pertama kali--Gambar : V.vash

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Gula, bahan manis yang hampir tak tergantikan dalam banyak makanan dan minuman, telah memikat lidah manusia selama berabad-abad.

Baru-baru ini, para arkeolog telah mengungkapkan keberadaan gula pertama kali di dunia setelah menemukan jejak unik dari zat manis ini di reruntuhan sebuah peradaban kuno di wilayah Mesir Selatan.

Ekspedisi penelitian ini dipimpin oleh tim ahli dari Pusat Arkeologi Internasional, yang dipimpin oleh Profesor Robert Johnson. Tim ini telah melakukan penelitian selama lebih dari tiga tahun, berusaha untuk mengungkap misteri makanan dan minuman zaman kuno.

Pada ekspedisi terakhir, di salah satu situs kuno di wilayah Mesir Selatan, mereka menemukan kantung tembikar kuno yang berisi sisa-sisa kristal putih yang diduga sebagai disway.id/listtag/3640/gula">gula.

BACA JUGA:Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Mulai dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

BACA JUGA:Manfaat Kelapa Muda untuk Kesehatan Tubuh

Profesor Johnson mengungkapkan, "Penemuan ini sungguh menakjubkan. Kami telah menemukan jejak-jejak gula yang berasal dari sekitar 5000 tahun yang lalu. Ini memberikan petunjuk penting tentang bagaimana manusia kuno memanfaatkan bahan-bahan alami untuk memberi makanan dan minuman mereka rasa manis."

Sisa-sisa kristal putih yang ditemukan di kantung tembikar telah dianalisis oleh para ahli kimia dan arkeologi. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kristal tersebut adalah gula tebu, yang diekstraksi dari tanaman tebu yang tumbuh subur di wilayah tersebut pada masa itu.

Menurut Dr. Sarah Martinez, seorang ahli kimia yang terlibat dalam penelitian ini, "Gula tebu yang ditemukan di situs ini menunjukkan bahwa manusia kuno telah menguasai teknik-teknik pertanian dan pengolahan makanan yang kompleks. Mereka mampu mengolah tebu menjadi gula yang manis, meskipun cara pengolahannya berbeda dengan proses modern yang kita kenal sekarang."

Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang peran gula dalam peradaban kuno. Gula telah menjadi salah satu bahan makanan dan minuman yang paling berharga dalam sejarah manusia.

BACA JUGA:Ringkasan Bab 11 Buku Riches and Poverty: Konsekuensi

BACA JUGA:Optimasi Pemutakhiran Data Keluarga 2023 melalui Kolaborasi Tim Pendataan dan Pemanfaatan Metode Smartphone.

Pada masa kuno, gula digunakan sebagai pemanis alami untuk makanan dan minuman, dan juga dianggap sebagai bahan mewah yang hanya dapat dinikmati oleh kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat.

Dr. Maria Ramirez, seorang antropolog sosial yang terlibat dalam penelitian ini, menyatakan, "Gula memiliki peran yang kompleks dalam peradaban kuno. Selain menjadi bahan makanan, gula juga menjadi simbol status sosial dan kekayaan.

Temuan ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana manusia kuno memandang gula dan bagaimana gula berdampak pada struktur sosial mereka."

Temuan ini telah menarik perhatian banyak ahli dan akademisi di seluruh dunia. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak tentang cara penggunaan gula berkembang dari masa kuno hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber