Program Magister KPI Siap Dibuka oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah

3. Memaharal instrumen borang, instrumen pemenuhan syarat minimun akreditasi Program Studi baru jenjang Magister dan dokumen yang harus dilampirkan.

Terakhir, Ahmad Sarbini menegaskan bahwa tidak perlu banyak tim yang bekerja untuk pembentukan Program S2 KPI ini.

"Cukup dua sampai tiga orang saja yang mengerjakan, bisa dalam waktu dua malam sudah selesai jika bekerja sama," tutupnya.

BACA JUGA:Peran Penting Perempuan dan Kesetaraan Gender, Pemkab Indramayu Suarakan Visi di Hari Kependudukan Dunia 2023

BACA JUGA:Peringatan Hari Kependudukan Dunia di Indramayu, Saatnya Mewujudkan Kesetaraan Gender Sejati

Selanjutnya, narasumber kedua yakni Lilik Hamida. Ia menjelaskan tentang kurikulum S2 KPI bahwa kita juga bisa melakukan ATM (amati, tiru, modifikasi) dari contoh kurikulum Magister yang telah berdiri.

"Mengenai kurikulum kita bisa melihat S2 KPI dari UIN lainnya dan dianalisis kembali," terangnya saat memaparkan materi.

Menurut Lilik Hamida, kurikulum dakwah juga harus ada yang berkaitan dengan media. Diharapkan alumni ini bisa lulus dengan lapangan kerja yang luas dan bukan hanya bekerja sebagai dosen.

"Kurikulum kami itu konsentrasi pada bagaimana dakwah di media dan alumni kami tidak lebih dari satu tahun sudah terserap semuanya dan banyak yang bekerja di media maupun dosen," tuturnya.

BACA JUGA:Keindahan Sungai Musi Palembang!. Banyak Mitos Yang beredar, Padahal Ini Lho Faktanya.

BACA JUGA:Ratna Zamrud Siberia: Batu Akik Termahal yang Membuat Gempar Pasar Permata Global

Lilik menyebut sarana dan prasarana juga akan menjadi penilaian mengenai pembentukan Program S2.

"Selanjutnya, sarana dan prasarana saya yakin di FDK ini sudah lengkap karena itu juga menjadi syarat S2," pungkasnya.*

Sumber: humas fdk uin raden fatah