Kisah Memukau Penebang Kayu: Ketika Kapak Tak Diasah
Kisah Memukau Penebang Kayu.-herbert2512-Pixabay
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Suatu hari, seorang pemuda yang mengaku sebagai penebang kayu datang menemui bosnya yang merupakan seorang pengumpul kayu.
Pemuda itu menawarkan diri menjadi penebang kayu, setelah berunding, keduanya menyepakati harga penebangan masing-masing pohon.
Keesokan harinya, pemuda tersebut mulai menjalankan tugasnya dengan menebang pohon. Luar biasa, hari itu pemuda menebang 30 pohon.
Sore harinya, pemuda itu menemui bosnya dan memberikan hasil pekerjaannya hari itu. Sang kapten tampak sangat senang dengan prestasi pemuda itu.
BACA JUGA:Waspadai 10 Buah Tinggi Gula yang Harus Dihindari Oleh Penderita Diabetes!
BACA JUGA:Tragedi di Padang: Dua Balita Meninggal Setelah Tertimbun Longsor
"Wow, kamu luar biasa, anak muda! Luar biasa kamu bisa merobohkan begitu banyak pohon dalam satu hari," puji sang kapten.
Pujian kapten menjadi motivasi bagi pemuda itu untuk bekerja lebih keras dan menuai lebih banyak.
Sayangnya, semua upaya dan upaya pemuda itu tidak dapat menandingi hasil logging hari pertama.
Pada hari kedua, jumlah pohon yang ditebang berkurang menjadi hanya 25 pohon. Pemuda itu bertekad keesokan harinya untuk mencapai hasil yang sama dengan hari pertama, yaitu 30 pohon.
BACA JUGA:Ringkasan Bab 11 Buku Psychology of Money: Menabung Uang, Masuk Akal Lebih dari Rasional
BACA JUGA:Terlalu Boros dan Tidak Bisa Menabung! Ini 10 Tips Kelola Keuangan bagi Kaum Milenial
Namun lagi-lagi jumlah pohon yang berhasil ditebang pada hari ketiga hanya 22 pohon, yang gagal pada hari kedua.
Pada hari-hari berikutnya, produksi hutan terus menurun. Seminggu kemudian, pemuda tersebut mendatangi atasannya, meminta maaf, dan menyatakan keinginannya untuk berhenti dari pekerjaannya karena merasa tidak bisa lagi menebang pohon dalam jumlah besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber