Bisakah Agama Islam Dipisahkan dari Politik?

Bisakah Agama Islam Dipisahkan dari Politik?

partai politik.--instagram/@ekadharmayudha

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Agama Islam adalah Agama yang memiliki ciri-ciri yang menyeluruh, sempurna dan saling melengkapi.

Seorang Muslim menjalani kehidupannya sehari-hari dengan petunjuk agama, mulai dari saat bangun tidur hingga tidur kembali. Prinsip dan nilai-nilai Islam meresap dalam jiwa seorang Muslim, termasuk dalam politik.

Dalam tulisannya yang berjudul "Islam dan Politik", beliau mengungkap pandangan ulama tentang politik. 

Ulama Hanafiyah memberikan pengertian lain, yaitu upaya untuk mendorong kemaslahatan makhluk dengan memberikan petunjuk dan jalan yang menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat.

BACA JUGA:Walikota Palembang Harnojoyo Kukuhkan JPT Pratama, CPNS, PNS, dan PPPK

BACA JUGA:Lina Mukherjee Resmi Ditahan Kejari Palembang, Berharap Restorative Justice

Menurut pendapat ini, tugas para nabi terhadap kaumnya meliputi keselamatan spiritual dan materi. Namun, bagi ulama yang mewarisi nabi, tugas tersebut hanya berkaitan dengan urusan materi.

(1) memelihara, mengembangkan, dan mengamalkan agama Islam, (2) memelihara dan mengembangkan potensi akal untuk kepentingan umat, (3) menjaga kesehatan jasmani dan rohani serta memenuhi kebutuhan hidup secara primer, sekunder, dan suplementer, (4) menjaga harta kekayaan dengan mengembangkan usaha dan menggunakan harta tersebut sesuai batas yang ditetapkan, dan (5) menjaga kelangsungan keturunan dengan memenuhi kebutuhan fisik dan spiritual.

Dari pengertian-pengertian tersebut, Mbah Sahal menjelaskan bahwa Islam memahami politik bukan hanya sebatas pemerintahan dan terbatas pada politik struktural formal semata. Islam melihat politik sebagai kulturisasi politik secara luas. 

Politik tidak hanya sebatas perjuangan untuk menduduki posisi eksekutif, legislatif, atau yudikatif. Lebih dari itu, politik meliputi serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan kemaslahatan umat dalam kehidupan fisik dan spiritual, dalam hubungan masyarakat secara umum, serta hubungan antara masyarakat sipil dengan lembaga kekuasaan.

BACA JUGA: Pemilu 2024, Gen Z Tolak Politik Uang!

BACA JUGA:Sumatera Selatan Masuk Kategori Daerah Rawan Sedang pada Pemilu 2024


partai politik.--instagram.com/@ekadharmayudha

Kiai yang pernah menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjelaskan bahwa Islam dan politik memiliki keterkaitan yang erat ketika keduanya dipahami sebagai sarana untuk mengatur kehidupan manusia secara menyeluruh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber